22 April 2025

Get In Touch

Jatim Art Forum, Londo Hadirkan Rekonstruksi Ideoplastis: Implementasi Imaji Masa Kecil

Londi dengan karya seni rupa Rekonstruksi Ideoplastis,
Londi dengan karya seni rupa Rekonstruksi Ideoplastis,

SURABAYA (Lenteratoday) - Jatim Art Forum (JAF) 2022 hasil kolaborasi antara Dewan Kesenian Jawa Timur serta UPT Taman Budaya Jawa Timur sukses digelar selama 3 hari dari tanggal 11-13 Oktober 2022. Dari rangkaian gelaran seni dalam JAF, salah satunya adalah "Rekonstruksi Ideoplastis", sebuah karya 3 dimensi perwujudan imajinasi masa kecil atas ingatan yang dikumpulkan menjadi karya rekontruksi berbahan logam.

Karya seni rupa ini dilahirkan dari tangan seniman Mohamad Arifin atau lebih dikenal dengan nama Londo.

"Yang saya hadirkan, merupakan upaya menyusun kembali ingatan-ingatan masa lalu yang berkaitan dengan emosi, ide dan fantasi. Masa lalu yang dimaksud adalah ketika masih dalam tahapan menjadi anak-anak, dimana ide emosi dan fantasi masih bersifat lepas tanpa adanya batasan. Berangkat dari pengalaman tersebut saya mencoba mewujudkan kembali perasaan perasaan dan ingatan-ingatan masa lalu tersebut dalam bentuk karya 3 Dimensi," ucap Londo.

Pemunculan kembali imajinasi ide dan emosi masa lalu yang terus bergerak merupakan proses perwujudan yang serta merta tidak bisa terlepas dari masa lalu dan masa sekarang seorang Londo.

Dalam proses berkarya, Londo mencoba menggabungkan dua pemikiran yang pernah dialaminya pada masa kecil dahulu yang bermain tanpa adanya beban dan batasan. Lalu menggabungkan dengan pengalaman yang diperoleh secara sadar terkait pengetahuan dalam dunia seni rupa yang berdasar pada prinsip dan unsur.

"Masa kecil adalah masa bermain bagi anak-anak banyak melahirkan hasrat untuk berimajinasi menghadirkan obyek-obyek atau simbol yang dirasa bisa mewakili apa yang ingin disampaikan, dengan didukung aspek-aspek visual seperti volume, tekstur, ruang dan lain sebagainya. Pengalaman masa anak-anak dalam berinteraksi dengan alat transportasi dan figur-figur disekeliling kerap hadir kembali dalam ingatan untuk diwujudkan dalam karya sesuai perspektif saat ini dengan beberapa perubahan." tambah Londo yang juga menjaja karir sebagai seorang Dosen di Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta Surabaya ini.

Londo juga mengungkapkan, bahwa suatu obyek atau unsur yang menarik, selalu diwujudkan ulang apapun bentuknya. Begitu pula ketika menampilkan figur yang dianggap penting selalu ditonjolkan meskipun tertutup oleh benda lain.

"Karena semua benda harus tampak kelihatan. Selain itu dalam penempatan obyek dalam sebuah bidang bisa tumpang tindih dan bertumpukan. Semua benda memiliki posisi yang sama." pungkasnya.

Reporter : Miranti Nadya  | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.