20 April 2025

Get In Touch

Prajurit Diperiksa Terkait Kasus Iwan Budi, Kadanpomdam: Belum Ada Bukti Cukup

Suasana konferensi pers Kadanpomdam di Pomdam IV/Diponegoro (13/10/2022).
Suasana konferensi pers Kadanpomdam di Pomdam IV/Diponegoro (13/10/2022).

SEMARANG  (Lenteratoday) - Jenazah ASN saksi kasus korupsi di Lingkungan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Iwan Budi Paulus, telah ditemukan pada 8 September 2022 di Pantai Marina. Dua oknum TNI sedang diperiksa sebagai saksi terkait kasus ini.

Komandan Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Rinoso Budi, mengklarifikasi jumlah prajurit yang diperiksa yakni 2 orang. Sebelumnya, Jenderal Andika Perkasa menyebutkan bahwa terdapat 3 oknum yang diperiksa.

"Diduga tersangka kan ada tiga, itu dua, bukan tiga. Satunya warga sipil," kata Rinoso saat konferensi pers di Pomdam IV/Diponegoro, Rabu (13/10/2022).

Adapun kedua anggota TNI yang diperiksa tersebut berinisial HG, prajurit berpangkat Bintara, dan AG, prajurit berpangkat Perwira. Keduanya bertugas di Pomdam IV/Semarang. Sementara warga sipil lainnya berinisial HRD. Ketiga saksi tersebut diperiksa oleh Polda Jateng pada dua hari setelah jasad Iwan ditemukan.

Berdasarkan penelusuran Pomdam, kedua anggota yang diperiksa tersebut memiliki hubungan dekat dengan mantan Walikota Semarang periode 2000-2010, Sukawi Sutarip. Iwan Budi Paulus sendiri merupakan saksi dugaan kasus korupsi anggaran sertifikasi tanah yang terjadi pada tahun 2010.

"Satuan Polisi Militer (PM). Karena ini terkait korupsi tahun 2010, waktu itu bapak Sukawi, (Walikota Semarang yang menjabat kala itu) dan dua orang ini dekat. Apalagi AG ini, istrinya (berinisial MR) adalah keponakanya pak Sukawi," jelas Rinoso.

Saat ini, keseluruhan proses penyelidikan telah diserahkan kepada Komando Atas sebagai laporan Pangdam IV/Diponegoro, Danpuspomad, Polda Jawa Tengah, dan Polrestabes Semarang. Sebanyak 26 orang saksi sudah diperiksa. Namun, belum ditemukan bukti yang cukup kuat.

"Sebagai bahan kordinasi guna melaksanakan penyelidikan lebih lanjut. Namun, sampai saat ini belum ada bukti yang cukup," lanjutnya.

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.