Adu Cepat ‘Cuci Tangan’ di Kanjuruhan [Koran Kamis,13/10/2022]

KACAU! Itulah gambaran aksi saling tuding berbagai pihak dalam tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang. Khusus mengenai waktu pelaksanaan pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC dan Persebaya Surabaya tetap dilangsungkan malam hari misalnya, semua saling lempar tanggung jawab. PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator liga, PSSI selaku federasi sepak bola, panitia pelaksana (panpel) lokal, hingga pemegang hak siar yakni Grup Emtek (Indosiar) bak sedang adu cepat ‘cuci tangan’. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD selaku ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) menyebut mereka ‘lincah berlindung di aturan formal masing-masing.’ Kini sentimen merembet ke hal teknis di lapangan, kala Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) mengejutkan publik dengan membuka peluang mundur jika Ketum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari posisinya. Tak elok rasanya saat nyawa dan rasa sakit para korban dibalas dengan drama ‘sikut-sikutan’ para petinggi  sepakbola RI. Ironi! BACA BERITA LENGKAP, KLIK DI SINI https://cdn.lentera.co/c/newscenter/lenteratoday/2022/10/13102022.pdf