20 April 2025

Get In Touch

Cornelis: Pemilih Cerdas Salah Satu Kunci Tingkatkan Kualitas Pemilu dan Demokrasi Indonesia

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat I Drs. Cornelis, M.H
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat I Drs. Cornelis, M.H

LANDAK (Lenteratoday) - Dalam rangka upaya peningkatan partisipasi dan literasi politik untuk pemilih pemula dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024, Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat I Drs. Cornelis, M.H bersama KPU RI memberikan sosialisasi di Aula Hotel Grand Landak, Selasa (11-10-2022).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh KPU RI bekerjasama dengan DPR RI ini dihadiri oleh Sekda Landak, Perwakilan KPU Provinsi, Ketua KPU Landak, Ketua Bawaslu Landak, Kejari Landak, Kadis pendidikan dan Kebudayaan Landak, Camat Ngabang dan diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK di Kecamatan Ngabang.

Dalam kesempatan tersebut, Cornelis menyampaikan bahwa sosialisasi dan pendidikan pemilih pemilu serentak tahun 2024, sangat penting disosialisasikan kepada pemilih pemula, agar pemilih pemula itu dapat mengetahui prosedur pemilihan umum dan memahami pemilu untuk menegakkan negara demokrasi.

"Maka dari itu dalam memilih gunakanlah pemikiran, selain itu dianalisis partai politik mana yang harus dipilih, apakah partai politik tersebut sudah berdasarkan Pancasila atau tidak, semua itu perlu di analisis dan dipahami oleh pemilih pemula, supaya tidak asal memilih partai politik, dikarenakan pada pemilu 2024 partai politik itu banyak," ujar Cornelis.

Lebih lanjut, Cornelis menyampaikan bahwa pemilih yang cerdas menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas pemilu dan demokrasi, maka dari itu bagaimana cara mencerdaskan rakyat ini.

"Untuk membuatnya cerdas dan pintar, harus masuk sekolah dan dididik, diberikan pemahaman serta ilmu pengetahuan, oleh karena itu sangat perlu sosialisasi pemilu dan sosialisasi pemilu ini dilakukan oleh KPU, Bawaslu, dan Pemerintah," terang Cornelis.

Gubernur ke-X Kalimantan Barat itu menegaskan, betapa pentingnya menjadi pemilih yang cerdas dalam pemilihan umum Tahun 2024.

"Pemilih cerdas itu tidak hanya tahu kapan waktunya memilih dan berapa jumlah surat suara yang akan diterimanya, melainkan juga mengetahui apa yang akan dipilihnya serta mampu memberikan penjelasan mengenai apa yang diperolehnya saat sosialisasi seperti ini, kepada keluarga, teman sekolah yang tidak mengikuti sosialisasi dan warga sekitar, sehingga mereka juga memahami tentang apa dan bagaimana pemilu 2024 akan berlangsung," tegas Cornelis.

Pemilih pemula itu juga harus mengetahui siapa penyelenggara pemilu di Republik Indonesia ini, sambung Cornelis. Penyelenggaraan pemilihan umum di Republik Indonesia ini adalah Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) yang telah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945.

"Pemilihan umum dilaksanakan 5 tahun sekali, baik itu pemilihan Presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, Serta kepala Daerah baik itu Gubernur dan Wakil Gubernur, Walikota dan Wakil Walikota, serta Bupati dan Wakil Bupati, selain itu Pemilu serentak ini baru pertama kali terjadi di Republik Indonesia ini yang akan diselenggarakan pada Tahun 2024. KPU Bawaslu dan DKPP adalah mitra kerja komisi II DPR RI dan kami berhak untuk melakukan pengawasan kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan, karena salah satu tugas dari Anggota DPR RI itu adalah pengawasan  jalannya Pemerintahan," tutup Cornelis.

Reporter : Hiski Darmawan | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.