
MALANG (Lenteratoday) – Proses pendataan korban tragedi Stadion Kanjuruhan (1/10/2022) masih terus berlanjut. Data terbaru Posko Relawan Korban wilayah Kota Malang per Senin (3/10/2022) mencatat ada 70 warga kota Malang menjadi korban.
Korban terdiri dari korban meninggal sebanyak 34 orang, korban yang dirawat di RS sebanyak 9 orang, korban yang ditemukan dan sudah pulang sebanyak 27 orang, dan korban yang masih dalam pencarian atau belum ditemukan sebanyak 2 orang.
“Ini di bawah tanggungan Pemkot Malang, yang artinya korban-korban yang terdata adalah dari masyarakat kota Malang. Data terakhir yang kita catat di Jam 9.15 WIB pagi ini, korban meninggal sebanyak 34 orang. Korban yang selamat atau luka-luka namun sudah dibawa pulang sebanyak 27 orang, yang masih belum ditemukan ada 2 orang, dan yang masih dirawat ada 9 orang,” ujar Habibah, Kabid Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kota Malang, Senin (3/10/2022)
Dikatakan oleh Habibah, bahwa kemarin malam (2/10/2022) masih ada beberapa keluarga korban yang mendatangi posko relawan Pemkot Malang untuk melaporkan keluarganya yang tak kunjung pulang.
“Per pagi hari ini juga Pak Wali kembali menekankan kepada kepala desa di seluruh wilayah Kota Malang agar mendata kembali warganya. Dikhawatirkan kalau ada yang masih belum pulang dan terlewat oleh tim relawan. Soalnya dari laporan ini ada 2 yang belum ditemukan,” ungkapnya
Ditemui terpisah, Walikota Malang, Sutiaji, menuturkan kesedihannya sekali lagi atas kejadian yang menimpa supporter klub kebanggaan warga Malang tersebut. Pihaknya mengaku akan semaksimal mungkin mencari informasi terkait dengan belum ditemukannya 2 warganya.
“Iya memang ada info 2 warga yang masih belum ditemukan, ini kita maksimalkan koordinasi dengan pemkab, dinas-dinas terkait juga,” tegasnya.
Sebagai informasi, peristiwa mengerikan 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan kemarin telah menjadi perbincangan publik dan menyita empati dunia. Pemerintah Pusat, Pemkab dan Pemkot Malang serta Pemprov Jawa Timur masih terus mengupayakan pendampingan kepada keluarga korban dengan pemberian bantuan dan santunan. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi