Wabup Rahmat : Pemkab Blitar Berduka Puluhan Warga Jadi Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

BLITAR (Lenteratoday) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar berduka, setelah diketahui 20 orang dari data terakhir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar ikut menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu(1/10/2022).
Hal ini disampaikan Wabup Blitar, Rahmat Santoso usai memantau perkembangan korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang melalui Polres Blitar dan Dinkes Kabupaten Blitar. "Ternyata dari data terakhir ada 20 orang warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban, bahkan 6 orang diantaranya meninggal dunia," tutur Wabup Rahmat saat dihubungi lenteratoday.com, Minggu(2/10/2022).
Berdasarkan data sampai pukul 18.00 Wib dari Dinkes Kabupaten Blitar diungkapkan Wabup Rahmat, dari total 20 orang yang turut menjadi korban dari kerusuhan sepak bola tersebut. Dengan rincian 6 orang meninggal dunia, 8 oranf luka-luka sudah dipulangkan, 3 kritis dalam perawatan di RS Syaiful Anwar Malang dan 3 orang masih dalam proses pencarian. "Saya atas nama pribadi dan Pemkab Blitar turut berduka cita, atas musibah yang dialami suporter Arema asal Blitar ini. Semoga Husnul Khotimah, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ungkap orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini.
Selanjutnya sebagai bentuk kepedulian Pemkab Blitar, Wabup Rahmat sudah meminta jajaran Dinkes dan Dinsos Kabupaten Blitar untuk memberikan pelayanan terbaik. "Baik untuk layanan kesehatan korban maupun jenazah, juga bantuan untuk keluarga korban," tegasnya.
Adapun 6 orang warga Kabupaten Blitar yang meninggal yaitu :
- Andika Bayu Pradana (20), Dusun Salam, Desa Kedawung, Kec Nglegok., M Rizki Darmawan (16), Lingk Plosorejo, Kel Bence, Kec Garum., Muhamad Mustofa (15), Ds Ngeni, Kec Wonotirto, Mungizul Hidayatullah (17), Kel Kedung Bunder, Kec Sutojayan. M. Khirul Huda (28), Desa Sidodadi, Kec Garum, Kusnaeni (27), Desa/Kec Panggung Rejo.
Secara terpisah Kadinkes Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati ketika dikonfirmasi membenarkan data terakhir sampai jam 18.00 Wib ada 20 orang warga Kabupaten Blitar yang menjadi korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. "Data terus update, kami juga membuka call center melalui PSC 119 di nomor 08113595119 jika ada sanak saudara/keluarga/anak/kerabat yang kemarin berangkat ke Stadion Kanjuruhan dan sampai saat ini belum kembali ke rumah," kata dr Christine.
Untuk penanganan korban kerusuhan ini, dr Christine mengaku telah menyiagakan 8 mobil ambulans dari semua RS, 2 PMI dan 24 Puskesmas siap semua. "Seluruh biaya ambulans dan pengobatan ditanggung Pemkab Blitar," tandasnya.
Sementara itu untuk para korban, baik yang meninggal dunia maupun luka-luka juga akan mendapat bantuan paket sembako dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blitar. "Bantuan paket sembako ini diharapkan bisa sedikit membantu keluarga korban, sekaligus bentuk keprihatinan pemkab atas musibah yang terjadi," ujar Kadinsos Kabupaten Blitar, Bambang Dwi Purwanto.
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Endang Pergiwati