08 April 2025

Get In Touch

Kolase Plastik, Eko Berkarya Sambil Kurangi Sampah Rumah Tangga

Eko saat sedang membuat kolase dari sampah plastik.
Eko saat sedang membuat kolase dari sampah plastik.

SEMARANG (Lenteratoday) - Berbekal ketertarikannya akan dunia kerajinan dan kesenian, mendorong Eko untuk berkarya dengan memanfaatkan benda-benda di sekitarnya. Mulai dari kerajinan cangkang telur, kertas majalah, hingga plastik sudah pernah dilaluinya. Namun, sejak tahun 2020, ia memfokuskan diri pada seni kolase plastik.

Pria bernama lengkap Eko Purnomo tersebut menjelaskan alasannya memilih plastik sebagai bahan kolase. Menurutnya, plastik menjadi bahan yang cukup mudah didapatkan dan dimanfaatkan.

"Saya mencoba memakai plastik rumah tangga karena dapetinnya praktis, nggak perlu bayar, jadi gampang," kata Eko saat ditemui di kediamannya di Banyumanik, Kota Semarang baru-baru ini.

Melalui karyanya, sebanyak 75% sampah plastik di Rumah Eko dapat dimanfaatkan. Pihaknya pun memang sengaja menggunakan plastik dari hasil rumah tangganya sendiri, tidak menerima pasokan plastik dari pihak lain.

"Kalau plastik sementara saya pakai yang ada di rumah tangga sendiri aja, limbah rumah tangga, saya pisahkan dulu, pakai wadah sendiri. Plastik mie, kopi, terus wafer, coklat dipisah-pisah, kemudian saya bersihkan dari minyak atau remah-remah itunya. Saya bersihkan, lalu saya pisah-pisah menurut warna biar nanti gampang nyarinya," ujarnya sembari menjelaskan step pembuatan kolase plastik.

Waktu yang dibutuhkannya dalam menyelesaikan satu karya yakni sekitar 5-7 hari. Dalam waktu satu bulan, ia sanggup memproduksi 5 karya. Hal tersebut lantaran ia juga harus mengerjakan pekerjaan lainnya.

Harga yang dibandroll untuk satu karyanya berkisar antara Rp 200.000 - Rp 500.000 tergantung dari ukuran canvas yang diinginkan.

"Kalau harga kita mulai dari 200 ribu untuk 40 cm x 40 cm, kalau sementara yang paling besar itu 500 ribu itu ukuran 50 cm x 70 cm," ujarnya.

Ayah dari dua anak tersebut turut menjelaskan mengenai kesulitan yang dihadapinya selama menggeluti seni kolase plastik ini. Detail gambar yang berukuran kecil turut menyulitkannya lantaran ukuran plastik dan proses pengelemannya yang sulit membutuhkan ketelitian ekstra.

Tak pelit ilmu, ia juga kerap membagikan langkah-langkah dalam membuat kolase plastik melalui forum-forum online di sosial media. Ia juga tidak menutup akses bagi siapapun yang ingin belajar seni kolase plastik ini.

"Biasanya by WhatsApp atau forum di Facebook itu banyak kadang, ya tak kasih bukan tutorial sih cuman step-stepnya itu. Forum-forum melukis atau forum-forum kerajinan tu banyak," terangnya.

Sejumlah karya Eko Purnomo dapat diketahui detailnya di akun istagramnya, @eko_lase_plastik. Ia juga menerima pemesanan melalui akun instagramnya tersebut.

Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.