19 April 2025

Get In Touch

Krisis Ekonomi di Inggris, Sebanyak 5,6 Juta Warga Hanya Makan Sekali Sehari atau Beberapa Hari

Krisis Ekonomi di Inggris, Sebanyak 5,6 Juta Warga Hanya Makan Sekali Sehari atau Beberapa Hari

JAKARTA (Lenteratoay) – Krisis ekonomi yang terjadi di Inggris terbilang cukup parah. Mulai meningkatnya biaya hidup, khususnya tagihan listrik, membuat jutaan warganya menderita. Hampir 11 juta orang terpaksa menunggak tagihan. Bahkan lebih dari 5 juta orang tidak makan demi bisa membayar tagihan rumah tangga, salah satunya tagihan listrik.

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa 5,6 juta warga Inggris melewatkan makan hanya demi bisa membayar tagihan listrik dalam tiga bulan terakhir sebagai akibat dari krisis. Ini termasuk melewatkan makan, makan sekali sehari atau tidak makan sama sekali pada beberapa hari.

Dilansir dari Business Insider, Kamis (22/9/2022), menurut laporan Money Advice Trust, diperkirakan 20% orang dewasa Inggris, atau 10,9 juta orang, kini menunggak satu atau lebih tagihan rumah tangga -- naik 3 juta orang sejak Maret lalu.

Tagihan listrik di Inggris telah meningkat pesat sejak awal tahun ini. Menurut laporan itu, 20% orang dewasa di Inggris mengatakan tagihan listrik mereka telah meningkat sebesar US$ 113 atau lebih per bulan sejak April lalu.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa sekitar 14% dari populasi Inggris atau hampir 8 juta orang mengatakan mereka telah menjual barang-barang pribadi atau rumah tangga demi untuk membayar tagihan. Dua dari lima orang bahkan telah mengurangi semua pengeluaran yang tidak penting. Survei ini dilakukan terhadap 2.000 orang dewasa Inggris pada Agustus lalu.

Joanna Elson CBE, kepala eksekutif Money Advice Trust, mengatakan kepada Business Insider: "Banyak rumah tangga sudah menghadapi pilihan yang tidak mungkin, seperti makanan mana yang harus dilewatkan hanya agar listrik tetap menyala."

Berbagai sumber | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.