
SEMARANG (Lenteratoday) - Menuju Pemilihan 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang mengingatkan ASN dan TNI/Polri untuk tetap menjaga netralitasnya dalam menyambut penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Muhammad Amin, menyampaikan bahwa kepastian akan netralitas ASN dan TNI/Polri menjadi hal yang harus diperhatikan oleh Bawaslu.
"Netralitas ASN, TNI, dan Polri ini kan menjadi kewenangan Bawaslu. Kita tetep lakukan pencegahan dengan bersurat, terus koordinasi, dan melakukan rapat kerja sama. Upaya-upaya ini untuk pencegahan, dan harus dilakukan sejak awal," katanya saat ditemui di kantornya baru-baru ini.
Sebagai upaya menjaga netralitas ASN dan TNI/Polri, Bawaslu menjalin komunikasi intens dengan sejumlah instansi, termasuk OPD di lingkungan Pemkot Semarang, Kodam 0733 Kota Semarang, dan Polrestabes Semarang.
Pria yang kerap disapa Amin tersebut juga menyampaikan bahwa dibandingkan dengan TNI/Polri, independensi ASN lebih rentan. Pasalnya, meskipun diharuskan untuk independen, ASN masih memiliki hak pilih, berbeda dengan TNI/Polri.
"ASN kan punya hak pilih yang harus diwanti-wanti, jangan sampai dia ini didaftarkan partai politik terus kemudian menjadi anggota maupun pengurus partai. Itu akan tetap kami awasi," ujar Amin.
Tak lupa, ia juga berpesan kepada ASN dan TNI/Polri untuk menjaga netralitasnya.
"Jangan sampai terlibat dalam politik praktis, karena sebagai alat negara kita imbau agar selalu menjaga netralitas," pesannya.
Bawaslu juga turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal keberjalanan proses pemilu 2024 ini. Apabila ditemukan sebuah pelanggaran, Bawaslu mengaku siap menerima seluruh aduan.
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati