21 April 2025

Get In Touch

Walikota Eri Ingin Wisata Kya-Kya Punya Khas, Pemkot Surabaya Latih UMKM Aneka Masakan China

Walikota Eri Ingin Wisata Kya-Kya Punya Khas, Pemkot Surabaya Latih UMKM Aneka Masakan China

SURABAYA (Lenteratoday) - Wisata Pecinan Kembang Jepun atau Kya-Kya Reborn di Jalan Kembang Jepun adalah upaya pemerintah kota untuk tingkatkan perekonomian melalui UMKM. Wali Kota Eri mengatakan bahwa Pemkot Surabaya tengah memberikan pelatihan kepada UMKM di kawasan Kya-Kya untuk memaksimalkan menu makanan khas Pecinan.

Karenanya, Pelatihan itu juga menggandeng Chef dari Asosiasi Pengusaha Kafe Dan Restoran Indonesia (Apkrindo) untuk menambah menu masakan khas Pecinan atau yang biasa dikenal sebagai Chinese food. “Ini UMKM lokal sedang dilatih oleh Apkrindo, karena UMKM lokal kesukaannya membuat memakanan lokal. Sekarang dilatih untuk membuat makanan khas Pecinan,” kata Cak Eri sapaan lekatnya, Senin (19/9/2022).

Walikota Eri ingin wisata tersebut menyajikan masakan khas cina yang otentik. Karena, saat Cak Eri melakukan pengecekan masih menemukan beberapa makanan dan minuman seperti es jus dan seblak.

“Padahal namanya Chinatown. Masa ganti Jowotown itu yo opo (gimana). Karenanya, pelatihan ini digelar satu mingguan, jadi dia (UMKM) sampai lanyah (tidak apa-apa), habis dilatih dicicipi sampai enak lalu kita lepas. Jangan sampai dia (UMKM) rasanya belum pas seperti Chef yang melatih, lalu dijual disana, pengunjung akan kecentok (kecewa),” ujarnya.

Ia pun meminta kepada OPD terkait untuk menyamakan konsep Chinatown dengan pelatihan masakan khas Pecinan, agar memiliki kesamaan konsep yang mampu memikat daya tarik pengunjung.

"Maka saya panggil kepala dinas untuk diajak diskusi tentang China Town dan mereka belajar sendiri, bukan saya perintah. Dipanggil semua pemilik bangunan, terus kayak film China dulu yang diberikan papan, itu kan bagus-bagus,” terangnya.

Tidak hanya UMKM saja yang berdagang di kawasan wisata Kya-Kya. Tetapi juga ada beberapa lapak Apkrindo yang membantu untuk menarik minat pengunjung di kawasan wisata tersebut.

Oleh sebab itu, ia juga sedang mematangkan konsep untuk destinasi wisata kuliner di Sentra Ikan Bulak (SIB) agar bisa memikat pengunjung. “Dijejerno (bersebelahan) makanan apa? Rumah makan apa yang ketika disana bisa menarik (pengunjung). Karena tidak mungkin semua UMKM, kalau tidak ada satu (rumah makan) yang menarik. Kalau ini ketarik (minat pengunjung), UMKM juga kena,” pungkasnya.

Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.