SEMARANG (Lenteratoday) - Menuju peringatan hari lalu lintas ke-67, Polda Jawa Tengah menggelar konferensi pers Expose Direktorat Lalu Lintas pada Senin (19/9/2022). Pada kesempatan tersebut, Polda Jateng turut mengungkapkan penegakan hukum terhadap pengguna knalpot bronx atau knalpot bising yang kerap meresahkan masyarakat.
Sejak bulan Januari hingga saat ini, Polda Jateng telah berhasil mengamankan 147.380 unit knalpot bronx melalui polres di 35 kabupaten/kota.
Direktur Lalu Lintas Polda Jateng, Kombes Pol. Drs. Agus Suryonughoro, S.H, M.Hum, menyampaikan pengamanan knalpot bertujuan untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
"Termasuk juga knalpot tidak standar, ini juga banyak komplain dari warga. Kemana polisi kok tidak menindak. Ini kita tindak di seluruh lingkungan polda jateng. Diharapkan, tentunya masyarakat pengguna jalan tidak terganggu," katanya.
Adapun dasar hukum yang digunakan dalam menindak pengguna knalpot bronx yakni Pasal 285 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkuran Jalan yang mengatur mengenai persyaratan teknis dan laik jalan yang tidak memenuhu standar. Salah satu ketentuan yang diatur dalam pasal tersebut, yakni larangan menggunakan knalpot bising.
Lebih lanjut, Agus juga menyampaikan upaya pengamanan ini akan terus dilaksanakan dengan pendekatan yang edukatif dan humanis.
"Penindakan knalpot ini akan terus menerus sudah saya sampaikan kepada kasatlantas dengan cp yang edukatif, dengan cp yang humanis. Ada yang menggunakan knalpot tidak harus ditilang, dipanggil, diberi pengertian, suruh mengganti, jadi banyak sekali. Termasuk juga beberapa bupati, beberapa pejabat daerah juga menyampaikan testimoni mendukung kegiatan ini guna ketertiban kita bersama," lanjut Agus.
Disamping itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan dampak dari maraknya knalpot bronx.
Disamping itu, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyampaikan dampak dari maraknya knalpot bronx.
arena tidak sesuai dengan SOP kendaraan bermotor, mengganggu konsentrasi kendaraan lain," katanya.
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Endang Pergiwati
.jpg)
.jpg)
