
SEMARANG (Lenteratoday) - Ratusan driver ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Tengah (Jateng) menggelar aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan Gedung Gubernuran, Kamis (15/9/2022).
Mengenakan sragam dari aplikator masing-masing, para Ojol mulai memadati Jalan Pahlawan sekitar pukul 10.00 WIB. Diketahui para driver ojol tersebut merupakan mitra dari empat aplikator, yakni Gojek, Grab, Shopeefood, dan Maxim.
Di tengah keberlangsungan aksi, sejumlah 20 driver melakukan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili oleh Wakil Gubernur, Taj Yasin Maimoen. Audiensi tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari empat aplikator ojek online.
Perwakilan Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Tengah, Didik Agus Riyanto, menyampaikan hasil audiensi yang menyatakan bahwa pihak aplikator meminta waktu hingga hari Senin untuk menyampaikan tuntutan driver kepada Kantor Pusat.
"Dari audiensi, permintaan teman-teman sudah kita sampaikan semua ke pihak aplikator dan Pak Wagub. Untuk hasilnya akan disampaikan pada hari Senin, dan bila sampai hari Senin dari aplikator tidak memberi jawaban itu, maka dari temen-temen akan mendatangi kantor tersebut," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maemoen, menyampaikan bahwa tiap aplikator sudah sepakat dengan tuntutan para mitra mereka.
"Bagaimanapun, aplikator Jateng juga harus koordinasi pusat. Jadi besok sampai Senin ada pertemuan untuk jawaban," katanya.
Pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut juga menyampaukan bahwa aplikator harus bersedia menaikan tarif layanan demi menjamin kesejateraan mitra mereka. Hal tersebut juga didukung oleh regulasi pemerintah yang menaikan tarif ojol.
"Kalau ada tarif rendah, sesuaikan. Begitu juga potongan yang harus masuk mitra. Karena itu menjadi hak kewajiban aplikator ke mitra," ujarnya. (*)
Reporter : Azifa Azzahra | Editor : Lutfiyu Handi