20 April 2025

Get In Touch

Rektor ITN Malang Sambut 800 Mahasiswa Baru dari Berbagai Daerah di Indonesia

Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, saat mengisi sambutan pada acara pembukaan PKKMB ITN Malang 2022.
Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, saat mengisi sambutan pada acara pembukaan PKKMB ITN Malang 2022.

MALANG (Lenteratoday) – Rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang secara luring menyambut sekitar 800 mahasiswa baru dalam agenda Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ajaran 2022/2023. Acara pembukaan PKKMB tersebut dilaksanakan di Auditorium ITN Malang pada Senin (12/9/2022).

“PKKMB kali ini diikuti oleh sekitar 800 mahasiswa baru yang datang dari berbagai daerah. Kalau kami melihat, mereka ini sebenarnya ada suatu keberanian untuk datang ke Malang karena mengingat trauma pandemi di daerah sangat masih terasa, dimana kita tahu bahwa tahun lalu PKKMB dilakukan secara online, akan tetapi tahun ini kita laksanakan secara langsung mengingat sudah landainya covid19,” jelas Prof. Dr. Eng. Ir. Abraham Lomi, MSEE, ditemui usai mengisi sambutan pada acara pembukaan PKKMB ITN 2022, Senin (12/9/2022).

Prof. Lomi selanjutnya mengatakan, bahwa nantinya para mahasiswa baru akan mendapat pengarahan kegiatan yang diselenggarakan oleh masing-masing prodi dengan tujuan untuk mengenalkan inovasi-inovasi yang telah tercipta, baik dari unsur mahasiswa maupun dosen.

Disinggung mengenai pilihan prodi dengan peminat paling banyak, Prof. Lomi menyebutkan bahwa mahasiswa baru yang secara umum berasal dari Jawa Timur, NTT, NTB, dan Kalimantan tersebut dominan pada prodi teknik.

“Memang ada favorit (prodi) untuk pilihannya, termasuk matematika, sipil, arsitektur, dan mesin, beberapa prodi tersebutlah yang memiliki cukup banyak peminat,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Lomi juga menambahkan pihaknya tidak hanya akan membimbing mahasiswa untuk mencari pekerjaan saja, akan tetapi membimbing mahasiswa agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan metode pembelajaran kampus merdeka, magang di industri dan lain sebagainya.

“Kalau harapan untuk para mahasiswa baru adalah tentu mereka tujuannya untuk belajar dan itu harus berhasil, kita akan terus fasilitasi, karena kita punya target 8 semester atau 4 tahun mereka sudah harus selesai. Diharapkan juga dengan masa studinya singkat, prestasinya tinggi sehingga nantinya akan dikenal bahwa lulusan ITN mempunyai kompetensi yang tinggi dan bisa bersaing di lingkungannya dalam kondisi apapun,” tandasnya.

Ditambahkannya bahwa selama kegiatan PKKMB 5 hari kedepan, mahasiswa baru akan dibekali materi-materi terutama tentang informasi proses pembelajaran di ITN agar pada proses belajar nanti tidak mengalami kesulitan.

Disisi lain, wakil Rektor III bidang kemahasiswaan, Ir. Fourry Handoko, Ph.D, IPU., mengatakan bahwa pada PKKMB ini tidak akan ada kegiatan perundungan yang dilakukan kepada mahasiswa baru.

“Sudah kita arahkan untuk tidak ada bentak-bentakan dan bully (perundungan) dari senior pada mahasiswa baru. Jadi kegiatan ini murni untuk pemberian materi seperti bela negara, sistem perguruan tinggi, perguruan tinggi di era revolusi industri, dan kehidupan kampus pasca pandemi serta pengenalan kampus kepada semua mahasiswa baru,” jelasnya.

Wakil Rektor III tersebut kemudian menuturkan jika pada rangkaian agenda PKKMB juga akan mengadakan UKM expo yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada mahasiswa baru untuk dapat memilih kecenderungan mengikuti kegiatan UKM apa saja selama belajar di kampus nantinya.

Sementara itu, Fath Ramdhana Syarifuddin, salah satu mahasiswa jurusan Teknik Mesin asal Probolinggo, mengaku senang dapat bergabung menjadi bagian dari ITN Malang karena menurutnya, ITN Malang merupakan perguruan tinggi dengan prodi tekonolgi paling baik di Indonesia.

“Alasan memilih ITN Malang sebagai tempat menimba ilmu adalah karena menurut saya, ITN merupakan universitas terbaik dalam bidang teknologi di Malang dan bahkan Indonesia. Harapan saya agar bisa berprestasi dan membanggakan ITN Malang serta bangsa Indonesia,” ungkap Fath.

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.