20 April 2025

Get In Touch

Urgen Diberlakukan PSBB, Gubernur Panggil Kepala Daerah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik

Urgen Diberlakukan PSBB, Gubernur Panggil Kepala Daerah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik

Surabaya – Tiga daerahdi Jawa Timur, yaitu Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik dinilai urgen untuk dilakukanPembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Terkait dengan hal itu, Gubernur Jawa Timur,selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur akan memanggil ketiga kepala daerahtersebut bersama Forkopimda, besok Minggu (19/4/2020) pukul 14.00 WIB di GedungNegara Grahadi.

Pemanggilan ini untuk menentukan tindak  lanjut dari Peraturan Menteri Kesehatan (PMK)PSBB. Urgensi pemberlakukan PSBB ini sejalan dengan perkembangan yang terjadidi Surabaya, maupun di Sidoarjo dan Gresik. Ketiga daerah tersebut menunjukkanindikasi yang sejalan dengan petunjuk penentuan tingkat urgensi dari penerapanstatus PSBB dalam PMK PSBB.

“Hari ini telah dilaksanakan rapat koordinasi yang diikutioleh Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dengan membahas situasidarurat penyebaran Covid-19 di Surabaya yang semakin meningkat,” kata GubernurJawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (18/4/2020) malam.

Dia menandaskan bahwa berdasarkan kajian epidemiologi yang dilakukanFakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair, serta dilakukan penilaian (scoring)yang merujuk kepada metode evaluasi epidemiologi yang diatur dalam PMK PSBBdiketahui bahwa total nilai untuk Surabaya mencapai nilai 10. Nilai tersebutadalah tertinggi dari skala evaluasi.

Beberapa hal menjadi catatan diantaranya adalah doublingtime telah terjadi empat kali, serta telah terjadi transmisi level 2(propagated spread) dan transmisi lokal maupun lintas wilayah. Dengan demikian,rapat PERSI menekankan pentingnya penerapan status PSBB untuk kota Surabaya.

“Berdasarkan data persebaran covid - 19 di Surabaya pada tanggal17 April 2020, kasus konfirmasi Covid-19 telah terjadi di seluruh kecamatandari 31 kecamatan di kota Surabaya. Kemudian, total kasus per tanggal 18 Apriltercatat sebanyak 270 orang; PDP sebanyak 703 orang dan ODP sebanyak 1806orang. Dalam catatan, konfirmasi positif setiap hari yang berasal dari PDPrata-rata 50-60 persen,” tandas Khofifah.

Terkait dengan Sidoarjo dan Gresik, kedua daerah tersebut memilikipola interaksi kewilayahan yang sangat erat, turut menunjukkan kenaikan kasusCovid-19 yang sangat signifikan. Dari 18 kecamatan di Gresik, saat ini 11kecamatan telah memiliki kasus konfirmasi positif Covid-19. Kemudian, tercatatper tanggal 18 April yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 20 orang, PDPsebanyak 102 orang, dan ODP sebanyak 1073 orang.

sedangkan dari 18 kecamatan di Sidoarjo, saat ini 14 kecamatantelah memiliki kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 55 orang, PDP sebanyak118 orang dan ODP sebanyak 497 orang.

Khofifah menandaskan bahwa berdasarkan peta persebaran kasuskonfirmasi positif Covid-19 berbasis GIS dengan kedalaman data di tingkatkecamatan, kecamatan-kecamatan di Gresik dan Sidoarjo yang memiliki kasuskonfirmasi positif menunjukkan pola cluster atau terkonsentrasi di wilayahperbatasan dengan kota Surabaya.

“Jadi demikian yang bisa saya sampaikan, hal-hal yang memangkita harus lakukan langkah yang lebih subtantif, lebih kongkrit, dan lebihterukur, bagaimana bersama-sama kita bisa menghentikan penyebaran covid-19sesegera mungkin,” pungkasnya. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.