07 April 2025

Get In Touch

Belajar dari Penanganan Covid19, Kapolri Tekankan Persatuan Hadapi Krisis Ekonomi dan Pemilu 2024

Listyo Sigit Prabowo, ketika mengisi pidato Kebangsaan Konsolidasi Kebangsaan
Listyo Sigit Prabowo, ketika mengisi pidato Kebangsaan Konsolidasi Kebangsaan

MALANG (Lenteratoday) – Belajar dari penanganan Covid19, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menekankan pentingnya kebersamaan serta kesatuan dan persatuan rakyat Indonesia dalam menghadapi segala masalah yang melanda, baik yang disebabkan secara global maupun masalah yang timbul dari dalam diri bangsa nantinya. Hal tersebut ia sampaikan pada agenda pidato kebangsaan mengenai konsolidasi kebangsaan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Malang pada hari Rabu (7/9/2022).

“Saat ini Indonesia sedang melaksanakan transformasi ekonomi dimana wilayah digunakan sebagai basis pembangunan. Kita ingin pertumbuhan ekonomi dapat bertumbuh di angka 5 sampai 6 persen yang terntunya ini harus didukung oleh SDM yang berkualitas, termasuk mahasiswa UMM yang ikut dalam berkontribusi saat ini dan untuk masa yang akan datang,” ujar Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan yang bertempat di UMM, Rabu (7/9/2022).

Polisi berpangkat Jenderal tersebut mengatakan untuk dapat melaksanakan transformasi ekonomi, maka membutuhkan penyediaan regulasi, stabilitas politik serta stabilitas dalam segi penyediaan bahan pangan, dan paling penting adalah menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Persatuan menjadi point penting, karena menurutnya dengan adanya kesatuan dan persatuan dapat menjadi upaya dalam menghadapi masalah pemecah belah dari sisi manapun.

“Segala upaya pemecah belah dari sisi manapun harus kita hadapi bersama dengan melakukan berbagai macam upaya ternasuk salah satunya dengan moderasi beragama yang dilaksanakan oleh UMM,” katanya.

Masalah lain yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia yang disebabkan adanya krisis ekonomi global adalah kenaikan BBM. Kepala kepolisian RI tersebut mengatakan rasa sedihnya, sebab baru saja Indonesia mencoba pulih bersama dari covid19, namun terdapat lagi masalah dari dampak geopolitik, dan sekarang ditambah dengan naiknya harga BBM.

“Pengalihan subsidi BBM yang memang menjadi pilihan yang tidak enak namun tetap harus dilakukan. Di satu sisi kita harus menjaga inflasi di angka 4,9 persen, tapi dengan kebijakan ini kita juga harus siap siap akan adanya peningkatan inflasi. Kenapa harus dilaksanakan pergeseran subsidi? Harus diketahui bahwa pemerintah sebenarnya tetap memberikan subsidi namun akhirnya dikurangi dan digeser agar subsidi dapat disalurkan tepat sasaran. Alokasi awal kita menggunakan asusmsi harga minyak dunia yang ternyata saat ini mengalami kenaikan akibat perang geopolitik yang terjadi,” terangnya.

Disebutkannya bahwa 70% subsidi BBM tidak tepat sasaran, maka dari itu pergeseran subsidi sebenarnya benar-benar diprioritaskan untuk masyarakat yang benar membutuhkan. Subsidi akan dialihkan ke BLT sebesar 2,40 triliun, Bantuan Subsidi Upah sebesar 9,60 triliun, dan dana transfer umum sebesar 2,17 triliun. Disampaikan oleh Listyo Sigit, pemerintah berharap dengan menggeser subsidi dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia yakni sebesar 0,33% .

Belum selesai masalah ekonomi, Indonesia masih harus menghadapi berbagai tantangan yakni masuknya situasi pemilu 2024 mendatang, karena pada tahun tersebut akan menjadi pemilu bersama dan serentak untuk pertama kalinya. Kemudian dari segi penyelenggaraan Sigit berharap agar nantinya pemilu 2024 tidak menimbulkan permasalahan. sehingga ia menghimbau agar mulai dari sekarang dilakukan pengecekan terkait dengan TPS dan petugasnya.

“Selain itu, dari sisi keamanan kita harus bersiap adanya ancaman polarisasi, pengalaman 2019 tidak boleh terjadi lagi, tidak boleh memakai politik identitas. Karena modal yang harus dijaga saat ini ditengah menghadapi ekonomi global adalah menjaga kesatuan dan persatuan, yang penting adalah sekarang harus dalam koridor hal-hal yang bersifat positif. Tidak boleh ada kelompok-kelompok yang nantinya dapat menjadi penyebab pecah belahnya bangsa,” tambahnya.

Lebih lanjut ia menekankan bahwa yang harus dijaga pada tahun 2024 adalah bagaimana masing masing calon harus didorong untuk melaksanakan visi kerja yang positif. Selain itu, mendorong agar pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan damai walaupun berbeda pandangan dan pilihan namun tidak berarti harus bermusuhan.

Disisi lain, meskipun saat ini Indonesia sedang menghadapi ketidakpastian perekonomian, dituturkannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuarter ke II tahun 2022 berada di 5,44% artinya dibandingkan dengan negara yang tergabung dalam G20, Indonesia termasuk yang terbaik. Hal ini terjadi karena kerja keras elemen bangsa khususnya teman teman muhammadiyah. Pihaknya juga menyebut neraca perdagangan yang tahun ini diproyeksikan ada surplus sebesar 364Triliun.

“Pada sektir investasi, Indonesia di tahun 2021, Investasi Indonesia mencapai 900 triliun rupiah, dan terealisasi 901 triliun, cukup besar dan melampaui target kita. Nanti di tahun 2023 target investasi adalah sebesar 1400 triliun,” ungkapnya.

“Pada saat kita bersatu kita mampu menghadapi kenyataan masalah yang ada, pandemi covid menjadi pelajaran berharga. Indonesia menjadi peringkat 5 di dunia dalam melaksanakan vaksinasi lebih dari 435 juta dosis vaksin yang telah diberikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Diakhir, Jendral Kapolri tersebut mengapresiasi Universitas Muhammadiyah Malang dalam penanganan masalah covid19 yakni dengan menjadi salah satu garda depan dengan menyediakan Rumah Sakit UMM. Ia juga mengharap agar AMM tetap konsisten dalam berkontribusi menyiapkan generasi penerus estafet kepemimpinan bangsa dan negara sesuai dengan ajaran islam, serta berkeinginan untuk AMM dapat turut berperan dalam membangun Indonesia emas 2045 mendatang.

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.