20 April 2025

Get In Touch

Unisma Siapkan Entrepreneur University Sebagai Maestro Program 2023 Mendatang

Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri Basri, M.Si
Rektor Unisma, Prof. Dr. H. Maskuri Basri, M.Si

MALANG (Lenteratoday) – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) menyampaikan program unggulan terbaru yakni Entrepreneur University (EU) yang digadang akan menjadi maestro Unisma di tahun 2023 mendatang. Riset EU Unisma tersebut merupakan upaya awal untuk menemukan berbagai macam pengembangan baru di bidang pengetahuan dan inovasi yang dilakukan atau yang telah dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa Unisma.

“Saat ini Unisma sudah saatnya untuk mengimplementasikan temuan tersebut yang bermitra dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) serta dengan masyarakat luas. Ini adalah langkah Unisma untuk membekali mahasiswa secara konkret agar memiliki kemampuan dan keterampilan untuk bermitra dan upaya untuk menghasilkan suatu produk yang dapat dimanfaatkan oleh kepentingan masyarakat luas,” ujar Prof. Dr. H. Maskuri Bakri, M.Si., selaku Rektor Unisma, saat mengisi agenda konverensi pers Unisma Menuju Entrepreneur University, Senin (5/9/2022).

Sampai saat ini, selain bermitra dengan DUDI dan masyarakat luas di wilayah Indonesia, Prof. Maskuri juga menyebut bahwa Unisma telah banyak melakukan kerjasama dengan universitas luar negeri dan mitra program usaha di luar negeri. Hal tersebut menurutnya merupakan salah satu upaya mempercepat lompatan program Entrepreneur University.

“Untuk lebih mematangkan Entrepreneur University di 2023, Unisma juga sudah mengawali dengan memasukkan mata kuliah entrepreneur pada semua bidang studi. Selain itu, mahasiswa sudah banyak melakukan magang di perusahaan atau instansi sesuai dengan mitra Unisma yang tersebar di Indonesia,” paparnya.

Seperti disampaikan sebelumnya, Unisma sudah mulai bergerak cepat untuk EU dengan sudah menyiapkan laboratorium untuk mendukung segala kegiatan mahasiswa serta dosen dalam program Entrepreneur University nantinya. Sang Rektor mengatakan pihaknya akan memfasilitasi segala keperluan mahasiswa dan dosen dalam mengembangkan jiwa entrepreneurnya.

“Sudah kita siapkan laboratorium, mulai dari agro komplek yang ada di Kebonagung yang nantinya akan menjadi sentral utama untuk produksi yogurt, susu, sari minuman, pupuk dan lain sebagainya. di Jengglong juga disiapkan untuk perkembangan peternakan ukuran tanah 500m. Di Karangploso juga, Unisma tengah menyiapkan kebun kopi yang luasnya hampir 80 hektar dan 5 hektar diantaranya sudah ditanami kopi serta didesain dengan cross motor internasional yang dilengkapi dengan kebun buah jeruk, durian, dan kafe. Di wilayah Karangploso juga akan menjadi sentral pengembangan wisata sekaligus merilis pengembangan kampus Unisma kampus 2,” jelas Prof. Maskuri.

Di sisi lain, Rektor Unisma tersebut menuturkan pencapaian lain yang telah diraih Unisma selama ini yakni memperoleh supporting dari pemerintah pusat dengan program didapatkannya danah hibah matching fund untuk 4 program.

“Kita dapat supporting dari pemerintah pusat dalam matching fund, seperti terkait dengan teknologi mesin tepat guna, pengembangan anggrek, pengembangan kambing boer, dan eduwisata susu. Jadi sudah ada 4 program untuk matching fund yang telah diperoleh oleh para dosen yang melibatkan stakeholder terkait. Program inovatif yang telah kita lakukan ini sifatnya sustainable dan dapat bermanfaat untuk jangka waktu yang lama,” jelasnya.

Disinggung mengenai kesiapan Unisma untuk menciptakan lulusan yang siap menjemput predikat usahawan di era digital, Prof. Maskuri menyebutkan beberapa langkah yang diyakini menjadi bekal mahasiswa Unisma nantinya, diantara lain yakni membuat program kelas branding dan kelas profesional, serta membekali mahasiswa dengan program fakultas yakni mediagrafis.

“Jadi kita punya laboratorium yang disebut sebagai artifisial intelijen yang sudah dimanfaatkan untuk kelas branding dan kelas profesional agar nantinya mahasiswa dapat membekali diri terhadap teknologi digital. Sehingga jika nanti lulus bisa membranding diri dan mengembangkan startup baru yang tentunya sudah berbasis pada digitalisasi,” tuturnya.

Ditambahkannya, pihak Unisma terus memperkuat kemampuan para mahasiswa di bidang marketing, komunikasi, bahkan dalam mengatur usaha yang dikembangkan nantinya. Lebih lanjut, di Unisma juga terdapat sebuah unit yang menangani usaha inkubator bisnis.

“Usaha ini di dalamnya sudah terdapat kelompok mahasiswa bahkan UKM Entrepreneur Generasi Emas hampir sekitar 400-500 mahasiswa yang berpartner dengan para alumni Unisma dan DUDI di dunia bisnis. Generasi emas ini merupakan mahasiswa yang memikiki talent di bidang wirausaha, bukan hanya soal ekonomi, melainkan di pendidikan, teknologi, dan masih banyak lainnya,” tandas Prof. Maskuri.

Berbicara mengenai kesiapan Unisma dalam membentuk mahasiswa dan lulusannya untuk menjadi entrepreneur, Rektor kampus Nahdlatul Ulama tersebut mengungkapkan beberapa contoh alumni yang kini telah menjadi seorang entrepreneur sukses.

“Ada salah satu alumni kita yang sudah memiliki 35 outlet UKM, ini membuktikan kesungguhan unisma untuk membentuk lulusan yang memiliki jiwa wirausahawan. Kemudian ada lagi alumni Unisma yang mempunyai usaha Meteor Cell yang sudah membuka cabang dimana mana. Bahkan di bidang olahraga, alumni kita kemarin menjadi wasit di ajang kompetisi bergengsi yakni Thomas Cup, di Inggris” katanya.

Tambahan, sampai saat ini sudah ada 3000 lebih calon mahasiswa baru yang mendaftar di Unisma dan diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat pendaftaran mahasiswa baru dibuka hingga 28 September 2022. Oleh karena itu, dengan segala capaian prestasi dan program out of the box yang dimiliki oleh Unisma, Rektor dari kampus ulama tersebut menuturkan Unisma masih membuka kesempatan untuk para masyarakat yang ingin meraih prestasi dan mengembangkan kemampuannya untuk bergabung menjadi bagian dari Unisma.

“Unisma tetap memberikan peluang kepada masyarakat yang mempunyai prestasi apapun untuk mendaftar di unisma, misalnya penghafal qur'an 5, 10, atau 20 juz. Juga untuk siswa yang memiliki prestasi di tingkat nasional dan internasional akan mendapat beasiswa jadi bukan hanya potongan biaya,” pungkasnya.

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.