
MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Madiun akan menanggung semua biaya rumah sakit korban penyerangan yang terjadi pada Minggu (4/9/2022) pukul 03.30 WIB di jalan TGP, Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur.
Dari sejumlah korban diketahui salah satu korban menderita luka serius dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit Kota Madiun.
"Tadi sudah saya bawa ke rumah sakit Sudono, di sana saya serahkan kepada ahlinya. Alhamdulillah tadi dicek harus dioperasi dan kini sudah membaik," Kata Walikota Madiun, Maidi, Minggu (4/9/2022) malam.
Maidi juga mengatakan akan membantu rumah yang rusak akibat aksi penyerangan tersebut. " Nanti ada BPBD untuk membatu kerusakan rumah insyaallah hari ini atau besok kita selesaikan," ucapnya.
Sedangkan dalam menyikapi kejadian ini Walikota Madiun menyatakan sudah mengkondisikan kedua perguruan silat bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Hal itu sebagai upaya bersama sama menjaga keamanan Kota Madiun.
"Ini oknum, kalo melihat kota ini hampir semuanya pendekar dan berbeda (perguruan silat), tapi jika ada oknum yang berbuat tidak baik jangan sampai membawa lembaga," ucap Maidi.
Masih kata Maidi, pikaknya sudah menyerahkan ini kepolisan untuk ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku. "Tindakan hukum sudah dijinkan oleh perguruan silat jika ada anggotanya yang melanggar hukum," ujarnya.
Selain melakukan perusakan rumah aksi ratusan orang yang datang mengunakan motor itu juga merusak kendaraan roda dua dan sejumlah warga yang ada dilokasi tersebut.
Sejumlah orang dilaporkan harus mendapatkan perawatan medis karena menderita luka-luka. Sementara satu orang masih menjalani perawatan dirumah sakit Kota Madiun karena menderita luka serius.
Hingga Minggu (4/9/2022) malam, polisi sudah mengamankan 12 orang pelaku, yang saat ini masih menjali pemeriksaan di Polres Madiun Kota. (*)
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo | Editor : Lutfiyu Handi