
KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), menyelenggarakan acara Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat) di Ruang Pertemuan DP3AP2KB, Kamis (1/9/2022). Kegiatan diikuti 35 kader UPPKA dan kader KB yang tersebar di kelurahan se-Kota Kediri itu sebagai upaya peningkatan kualitas gizi anak untuk mencegah stunting.
Sumedi, Kepala DP3AP2KB, mengatakan Dahsat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, bayi di bawah usia dua tahun atau balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu.
“Dalam hal ini, para kader diberikan sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa, dan bergizi baik. Untuk pencegahan stunting harus selalu dibiasakan makanan bergizi dan mengandung zat besi tinggi. Nah hal inilah yang diharapkan bisa diinformasikan para kader ke teman-teman posyandu di kelurahan dan masyarakat tentang apa saja sih olahan makanan yang sehat,” jelasnya.
Penyebab masalah stunting, menurut Sumedi adalah kondisi kesehatan dan asupan nutrisi yang tidak optimal, pola asuh yang kurang baik, kurangnya akses pelayanan kesehatan dan akses sanitasi air bersih. Untuk itu, dengan adanya Dahsat calon pengantin, ibu yang hendak hamil dan ibu menyusui bisa lebih memperhatikan asupan nutrisi.
“Terlebih untuk ibu hamil, ketika bayi berada dalam kandungan harus mendapat perhatian serius, dengan asupan makanan sehat dan gizi berimbang, juga minuman yang kaya vitamin dan mineral sehingga lahir generasi penerus yang optimal, sehat dan berkualitas,” terangnya.
Kegiatan tersebut menghadirkan Chef Agus Syafruddin yang membawa 3 menu yakni; Quiche Loraine Ati Bayam, Churros Tuna Susu dan Sushi Rollade Saus Keju. Tidak hanya teori, para peserta juga diajak langsung praktik memasak tiga menu olahan makanan dari ikan, telur, hati ayam, susu dan bayam. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi