Mahasiswa UB Kembangkan Aplikasi Smart Village Permudah Akses Administrasi Desa Krisik Blitar

MALANG (Lenteratoday) – Sejumlah mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam kelompok Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) membantu warga Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar dalam mengembangkan aplikasi sistem administrasi desa bertajuk Smart Village dengan tujuan untuk memudahkan akses warga dalam mengurus segala proses administrasi serta mengurangi pemakaian kertas di era digital.
“SMART Village merupakan aplikasi yang menyediakan fitur permohonan surat keterangan dan terkoneksi ke database desa sehingga warga dapat mengoperasikannya dari rumah tanpa harus pergi ke kantor desa. Ada 17 surat permohonan antaralain untuk KTP, KK, dan keterangan hilang yang bisa diproses melalui SMART VILLAGE,” ujar Dr. Dra. Ani Budi Astuti M. Si., selaku dosen pendamping tim PKM-PM, Selasa (30/8/2022).
Ani kemudian menyampaikan, latar belakang adanya PKM-PM di desa Krisik adalah didasarkan pada keluhan yang terjadi di masyarakat terkait sistem administrasi yang diperparah dengan adanya berbagai pembatasan di era pandemi, sehingga masyarakat merasa ruang geraknya semakin terbatas. Ia juga menyebutkan tujuan lain dari program tersebut adalah untuk mengurangi penggunaan kertas.
“Masyarakat dituntut mengurangi interaksi yang dapat memperbesar penyebaran virus dan hal ini dapat menjadi pembelajaran di masa depan. Terlebih kita tahu konsumsi kertas yang sangat tinggi yang tentu akan berdampak buruk pada lingkungan, sehingga jalan paling tepat adalah untuk memulai digitalisasi administrasi desa,” jelasnya.
Disisi lain, koordinator Tim, yakni Teguh Prayoga mengharap nantinya akan terus dilakukan pengembangan aplikasi administrasi desa SMART Village, baik dari fitur maupun skalanya, mengingat sistem aplikasi tersebut saat ini telah bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Blitar.
Lebih lanjut, kepala Desa Krisik, yakni Hari Budi Setyawan mengucapkan apresiasi atas bantuan yang telah dilakukan tim PKM-PM UB, serta mengatakan bahwa Smart Village merupakan langkah yang sangat baik untuk kemajuan desa di bidang teknologi.
Untuk informasi, aplikasi Smart Village yang dicetuskan oleh Gusti Ayu Putu Rawi, Olyvia Maria Kalangi, M. Ariq Deriz, M. Ibnu, dan Teguh Prayoga ini beroperasi pada sistem android dan dilaunching pada 26 Juli 2022. Kelima mahasiswa tersebut selanjutnya berharap agar aplikasi Smart Village dapat menjangkau masyarakat lebih luas.
Proyek PKM-PM tersebut juga didanai langsung oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Indonesia dan Universitas Brawijaya tersebut berkomitmen untuk mewujudkan tri dharma perguruan tinggi.
Reporter: Santi Wahyu, rls | Editor : Endang Pergiwati