
MALANG (Lenteratoday) – Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si., optimis jalankan program out of the box demi mencetak generasi unggul dalam rangka menyiapkan lulusan yang memiliki daya saing di era revolusi teknologi industri 4.0. Adapun program yang disiapkan yakni seperti kelas branding, kelas profesional, rumah budaya dan peradaban, serta rumah kreatif mahasiswa.
“Era sekarang adalah era revolusi teknologi industri 4.0, dimana teknologi menjadi panglima dalam memberikan pelayanan pada masyarakat luas, maka SDM Unisma harus familiar terhadap TI. Unisma menyiapkan kelas branding dan kelas profesional, untuk mengakomodir minat mahasiswa dan mengembangkan potensi yang dimiliki, serta mengembangkan ide-ide mahasiswa,” ujar Prof. Dr. H. Maskuri, M.Si, selaku Rektor Unisma, ditemui ketika sesi konferensi pers terkait program unggulan Unisma, Senin (29/8/2022).
Prof. Maskuri kemudian menyebutkan tujuan dibukanya program kelas rumah budaya dan peradaban, dan rumah kreatif mahasiswa adalah untuk mengembangkan ide kreatif mahasiswa agar tidak terjadi penyumbatan ide serta untuk melakukan kerjasama antara Unisma dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di masing-masing daerah yang sudah ditentukan.
“Misalnya program rumah budaya dan peradaban yang secara berkelanjutan untuk membangun sistem informasi dengan berbagai macam daerah terutama dalam membranding budaya pada masing-masing daerah. Sehingga OPD (Organisasi Perangkat Daerah) nanti akan bekerjasama dengan kelompok rumah budaya dan peradaban,” ujarnya.
Pihaknya juga menambahkan program tersebut dapat menjadi unsur komuniti, dan kolaborasi.
“Nantinya mahasiswa bukan hanya berkegiatan pada pemberian materi dalam kelas, namun juga memberikan ruang untuk berekspresi di luar kelas,” tambahnya.
Revolusi industri menjadi instrumen dalam peradaban dunia, termasuk Indonesia. Namun, Maskuri menegaskan bahwa konsep 4.0 adalah memposisikan manusia sebagai sentral perubahan, yakni pengendali pada perubahan teknologi informasi.
“Kita tidak boleh ditaklukan oleh teknologi, melainkan sebaliknya. Maka dari itulah Unisma mengharap kesadaran mahasiswa dan dosen pada persoalan tekonologi khususnya revolusi industri 4.0,” tegasnya.
Mendukung program 4.0, Unisma juga tengah mempersiapkan untuk merilis karya terbarunya pada bulan September 2022 mendatang, yakni adanya sistem administrasi terintegrasi dengan nama Menara Unisma yang akan mengurangi berbagai macam persoalan di bidang administrasi untuk kelembagaan Unisma.
Selanjutnya, membahas era digital informasi dan masuknya budaya lintas negara pada revolusi industri 4.0, Maskuri menyampaikan bahwa Unisma tetap teguh dalam mengusung kearifan lokal yang harus tetap dipertahankan.
“Unisma ini terkenal dengan kampus nahdlatul ulama (NU), maka kita harus mempertahankan tradisi NU terutama dalam mengembangkan spiritualitas dan moralitas kepada semua elemen di Unisma, terlebih pada mahasiswa yang kita siapkan sebagai lulusan terbaik nantinya,” terangnya.
Lebih lanjut, Maskuri menyebutkan bahwa Unisma selalu membekali mahasiswanya akan wawasan islam dan kualitas akidah untuk membentengi lulusan perguruan tingginya dalam melakukan tindakan korupsi.
Program out of the box lain yang disampaikan oleh Rektor Unisma yakni disebut dengan One Student For Twenty Students, merupakan terobosan dari prodi Bahasa Inggris untuk mengajari materi terkait mata kuliah Bahasa Inggris kepada mahasiswa non prodi Bahasa Inggris.
Sementara itu, untuk menciptakan lulusan yang memiliki daya saing dengan kompetensi internasional, Wakil Rektor 4 yakni Dr. Ir. H. Istirochah Pujiwati, MP, mengatakan Unisma juga telah mengusung program pemberian sertifikasi kepada mahasiswa yang kompeten di 10 skema sertifikasi untuk meningkatkan daya saingnya. Salah satunya seperti sertifikasi M.O.S (Microsoft Office Specialist).
“Itu semua kami lakukan demi persiapan Unisma mencetak lulusan yang mempunyai daya saing bersertifikat internasional,” tandasnya.
Sebagai informasi, pada tanggal 6 September 2022 nanti merupakan waktu terakhir dibukanya pendaftaran mahasiswa baru Unisma, sebelum nantinya melaksanakan orientasi di tanggal 11 September 2022. Sementara sampai saat ini sudah terdapat 3000 pendaftar mahasiswa baru di Unisma untuk tahun akademik 2023.
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati