KEDIRI (Lenteratoday) - Mujiono, warga Dusun Judeg, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, Kabupateb Kediri tak menyangka dihampiri dan diajak ngobrol oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito).
Bahkan, Mas Dhito rela duduk di bawah poho palm bersamanya. Ia pun merasa bahwa Mas Dhito sebagai sosok pemimpin yang merakyat dan terkesan tidak ada sekat antara seorang bupati dengan masyarakat biasa.
Mujiono pun kagum dengan sosok Mas Dhito, meski masih berusia muda, tapi memberikan teladan dengan tidak pernah menolak saat diajak swafoto masyarakat.
Mas Dhito menghampiri Mujiono ini terjadi saat putra Menseskab Pramono Anung ini meninjau lomba masak di Simpang Lima Gumul (SLG) Rabu, (24/8/2022) sore. Kemudian, Mas Dhito t menghampiri warga yang duduk santai di bawah pohon palm. Mas Dhito lantas ikut duduk dan mengobrol dengan warga itu.
"Adiknya sekolahnya apa? Kalau gede cita-citanya mau jadi apa?" tanya Mas Dhito kepada anak kecil, Kalisa, anak Mujiono, yang ada di dekatnya.
Kalisa pun dengan polos menjawab semua pertanyaan Mas Dhito. Gadis kecil berusia 6 tahun yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) itu mengaku setelah TK nanti ingin melanjutkan sekolah di Madrasah Ibtidaiyah (MI). "TK B, cita-citanya mau jadi dokter anak," jawab Kalisa.
Usai mengobrol dengan warganya, Mas Dhito melanjutkan untuk melihat hasil lomba memasak peserta dalam festival makanan khas daerah Kabupaten Kediri di even Gempita Kemerdekaan. Mas Dhito pun terlihat ikut mencicipi masakan peserta lomba.
Mujiono, orangtua Kalisa mengaku senang dan bangga bisa duduk bareng dan diajak ngobrol Mas Dhito. Warga asal Dusun Judeg, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar itu tak menduga dia yang tengah menunggu istri yang menjadi peserta lomba bisa didatangi Mas Dhito.
"Tidak menyangka didatangi Mas Dhito, orangnya sangat ramah, meski seorang bupati beliau mau duduk dan ngobrol bareng warga," ucapnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
.jpg)
