
BANYUWANGI (Lenteratoday) – Meksi ada kemungkinan alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah pusat turun, namun Pemkab Banyuwangi menegaskan nilai ADD pada 2023 mendatang akan tetap sama dengan tahun sebelumnya. Bahkan, program pengadaraan motor dinas bagi kepala desa juga akan tetap dilanjutkan.
Dalam acara Gesah Bareng bersama beberapa Kepala Desa di Pendopo Kabupaten, Sabtu (20/8/202#), Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menyebutkan bahwa penurunan ADD dari pemerintag pusat akibat berbagai kondisi tantangan fiscal yang dihadapi.
“Tapi, Pemkab Banyuwangi berkomitmen tahun depan nilainya tetap, tidak ikut turun," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Kepala Desa dari Kecamatan Purwoharjo, Bangorejo, Gambiran, Tegalsari, Siliragung, dan Pesanggaran dan acara lesehan Gesah Bareng.
Lebih lanjut Ipuk menjelaskan beberapa isu Nasional yang mempengaruh nilai ADD 2023 mendatang antara lain karena adanya persiapan Pemilihan Umum 2024 sehingga APBN akan mengalokasikan untuk masa persiapan tersebut.
Persiapan pemilu ini juga dilakukan Pemkab Banyuwangi yang mengalokasikan anggaran sekitar Rp100 miliar pada 2023 untuk tahapan persiapan Pemilu 2024. Adanya kebijakan pemerintah pusat yang membebankan anggaran pada pemerintah daerah, diantaranya anggaran untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang tahun depan.
Kemudian, anggaran vaksinasi kurang lebih Rp5 miliar. Kebijakan pelayanan administrasi kependudukan seperti cetak blangko e-KTP yang awalnya dari pemerintah pusat kini dibebankan kepada pemerintah daerah.
"Untuk kebutuhan blangko KTP, KK, dan dokumen kependukan lainnya Pemkab Banyuwangi menganggarkan sekitar Rp5 miliar," ucapnya.
Sementara itu, Pemkab Banyuwangi telah mengalokasikan anggaran kendaraan dinas untuk kepala desa berupa sepeda motor yang dilakukan bertahap.
Atas kebijakan ADD oleh Pemkab Banyuwangi ini, Kades Bulurejo, Widarto mengapresiasi dan berterima kasih atas komitmen Bupati Ipuk yang tak menurunkan ADD 2023. "Pada tahun ini saja sebenarnya dana transfer dari pusat turun, tapi Bu Ipuk tidak menurunkan ADD," kata Widarto. (*)
Sumber : Antara | Editor : Lutfiyu Handi