
MALANG (Lenteratoday) -Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, secara simbolis menyerahkan 8 kendaraan bermotor jenis Viar kepada 4 Ketua RW di Kelurahan Ketawanggede, Kecamatan Lowokwaru, pada Jumat (19/8/2022).
Penyerahan secara simbolis ini dilangsungkan sekaligus membuka kegiatan Reses yang berlangsung di Gedung Karya Bhakti.
Made menyebutkan, 8 Unit Kendaraan Bermotor jenis Viar ini adalah salah satu realisasi dari aspirasi masyarakat yang berhasil diperjuangkan melalui jalur Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) yang dimiliki oleh setiap anggota DPRD Kota Malang.
"Ini bagian daripada upaya pemerintah Indonesia untuk mengutamakan keinginan rakyat. Pokir ini adalah buah demokrasi, dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat melalui wakil panjenengan yang ada di DPRD," kata I Made Riandiana Kartika.
Selama kegiatan reses berlangsung, beragam curhatan dan aspirasi disampaikan oleh Warga Kelurahan Ketanwanggede. Salah satunya adalah minimnya partisipasi lembaga pendidikan tinggi dalam upaya terjun ketengah-tengah masyarakat.
Made menuturkan, bahwa seharusnya perguruan tinggi memiliki peran yang jauh lebih besar dan bertanggung jawab untuk turut secara aktif berpartisipasi kepada pemajuan kehidupan masyarakat yang ada disekililingnya.
Salah satu bentuk partisipasi kampus, sebutnya, dapat berupa pengalokasian dana CSR yang dapat dipergunakan oleh perangkat warga disekitarnya untuk meningkatkan mutu kualitas layanan maupun infrastruktur dasar.

"Silahkan buat proposal seluruh RW disini. Nanti akan saya coba dan saya sampaikan untuk CSR Brawijaya yang bisa didapatkan oleh warga Ketawanggede. Nanti saya akan mengajak Pak RW untuk bertemu dengan siapa yang ditugaskan oleh Rektor, untuk bekerja sama dengan masyarakat. Coba kita kawal bersama," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Made juga mensosialisasikan kepada seluruh warga Kelurahan Ketawanggede untuk bisa memanfaatkan Universal Health Coverage (UHC) Kota Malang, yang sudah bisa mengcover seluruh biaya kesehatan masyarakat.
Tentunya, tingkat perlindungan UHC sebesar 100 persen ini dapat terealisasi akibat perjuangan dari seluruh anggota DPRD. Utamanya yang berasal dari Fraksi PDI Perjuangan untuk bisa memberikan fasilitas dan layanan kesehatan guna menjamin akses seluruh masyarakat Kota Malang untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan yang baik.
"Itu perjuangan kami penyusunan APBD tahun 2020. Masuk saya usulkan dari Rp. 90 Miliar menjadi Rp. 129 miliar. Sekarang untuk BPJS Kesehatan di APBD 2022 sudah bertambah menjadi 150 miliar," urai Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut (*)
Repoter: Santi.Rls|Editor: Arifin BH