20 April 2025

Get In Touch

Wabup Blitar Minta Kebijakan Pertamina Perhatikan Petani dan Peternak

Wabup Blitar, Rahmat Santoso (dua dari kiri) menerima perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinusra di Pendopo RHN
Wabup Blitar, Rahmat Santoso (dua dari kiri) menerima perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinusra di Pendopo RHN

BLITAR (Lenteratoday) - Jelang adanya rencana kenaikan BBM bersubsidi, Wakil Bupati Blitar minta kebijakan Pertamina juga memperhatikan dampaknya terhadap sektor pertanian dan peternakan.

Wabup Blitar, Rahmat Santoso menuturkan bahwa sebagai daerah yang memiliki potensi di bidang pertanian dan peternakan, minta agar kebijakan dan program Pertamina memperhatikan kedua sektor tersebut yang juga bergantung pada BBM.

"Saya berharap kebijakan maupun program Pertamina, berpihak pada para petani dan peternak," tutur Wabup Rahmat.

Hal ini disampaikan orang nomor dua tersebut dihadapan delegasi dari PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatim-Bali-Nusa Tenggara di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Kamis(18/8/2022) kemarin.

"Karena informasinya akan ada kenaikan harga BBM bersubsidi, jenis pertalite," kata Wabup Rahmat.

Lebih lanjut pria yang juga Ketua Umum DPP IKatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini menegaskan dampak dari kebijakan kenaikan harga BBM, akan sangat terasa terutama bagi petani dan peternak skala kecil yang baru saja bangkit setelah pandemi Covid-19.

"Selama ini beban mereka sudah cukup berat, dengan mahalnya harga pupuk dan harga pakan. Kemudian anjloknya harga telur dan hasil panen, kasihan kalau masih ditambah kenaikan harga BBM bersubsidi untuk transportasi maupun genset atau peralatan pendukung lainnya," tegasnya.

Wabup Rahmat tampak didampingi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Blitar. Menerima perwakilan PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinusra, untuk paparan dan sosialisasi program tahun 2022.

Bukan tanpa alasan Wabup Rahmat menyampaikan permintaannya agar kebijakan dan program Pertamina berpihak pada petani dan peternak, saat ini informasinya pemerintah sedang menggodok rencana kenaikan BBM bersubsidi.

Karena pemerintah dan DPR sudah sepakat tidak ada lagi tambahan subsidi untuk kebutuhan energi dalam negeri. Sehingga BBM jenis Pertalite disebut-sebut akan naik menjadi Rp 10.000 per liter, atau naik Rp 2.350 dari harga semula Rp 7.650 per liter.

Ditambahkan Wabup Rahmat semoga ada kebijakan yang berpihak pada petani dan peternak, sehingga apapun program Pertamina bisa memberikan manfaat serta mendukung bangkit dan pulihnya ekonomi daerah. "Terutama sektor pertanian dan peternakan, yang menjadi andalan di Kabupaten Blitar," pungkasnya. (*)

Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.