22 April 2025

Get In Touch

Kasatlantas Polres Madiun Kota Adu Mulut dengan Wartawan

Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko (tengah).
Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko (tengah).

MADIUN (Lenteratoday) – Adu mulut terjadi antara Kasatlantas Polres Madiun Kota, AKP Dwi Jatmiko dengan sejumlah wartawan di halaman Mapolres Madiun Kota, Jawa Timur, Rabu (17/8/2022) siang. Keributan ini terjadi karena Dwi Jatmiko memaksa Jumali, wartawan jatimpos.co untuk mengakui telah melecehkan istrinya.

Kejadian berawal Jumali usai melakukan peliputan kegiatan upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia di Alun-alun Kota Madiun, Rabu (17/8/2022) pagi. Setelah melakukan peliputan dan akan pulang, Jumali terpeleset dan kemudian secara reflek mencari pegangan.

“Saat mau jatuh secara tidak sengaja saya menyetuh tubuh prempuan yang di dekat saya. Kemudian saya langsung minta maaf karena tidak sengaja dan tidak tahu,” ujar Jumali kepada lenteratoday.com.

Tidak terima atas permintaan maaf Jumali, istri Kasatlantas itu pun terlihat emosi dan meminta Jumali untuk mendatangi suaminya di kantor Satlantas Madiun Kota. Jumali pun mendatangi kantor Kasatlantas dan menyampaikan permintaan maaf Kembali.

Mengetahui kejadian tersebut, Kasatlantas marah dan melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Madiun Kota. Hingga akhirnya, Jumali bersama puluhan wartawan mendatangi Mapolres untuk meminta penjelasan terkait hal itu. Dalam pertemuan itu, Jumali pun kembali menyampaikan permintaan maafnya dan menjelaskan kejadian itu bukan sebuah kesengajaan.

Lantaran tidak terima, Kasatlantas pun berang dan melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Madiun Kota. Hingga akhirnya, Jumali bersama puluhan wartawan mendatangi Mapolres untuk meminta penjelasan terkait hal itu. Dalam pertemuan itu, Jumali pun kembali menyampaikan permintaan maafnya dan menjelaskan kejadian itu bukan sebuah kesengajaan.

Namun, saat bertemu dengan wartawan, Dwi Jatmiko, Kasatlantas, justru berang dan marah-marah. Dia meminta Jumali untuk mengakui perbuatannya yang memegang istrinya. Jumali pun menolak pengakuan itu, karena dirinya tidak sengaja menyentuh pinggang istri Dwi Jatmiko.

Saking marahnya, perwira polisi itu pun sampai melepas seragam yang dikenakannya. Dia pun masih mendesak Jumali untuk mengakui perbuatannya itu. “Tinggal dia meminta maaf sama saya sulit sekali. Jenengan tidak ada itikad baik untuk meminta maaf?” tanya Dwi kepada Jumali.

Padahal, Jumali sudah dua kali menyampaikan permintaan maafnya kepada yang bersangkutan. Pertama disampaikan saat di lokasi kejadian dan kedua disampaikan saat di ruangan Kasatlantas.

Teman wartawan yang geram pun meminta kepada Dwi Jatmiko untuk membuat laporan supaya bisa diproses hukum. “Kalau tidak terima, silakan bikin laporan. Bisa diproses hukum,” kata seorang wartawan.

Kapolres Madiun Kota, AKBP Suryono, menegaskan perbuatan yang dilakukan tidak dengan sengaja maka tidak memenuhi unsur pidana. Dia akan memanggil bawahannya itu untuk menjelaskan terkait peristiwa tersebut. Dia berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi.

“Nanti akan kami panggil secara khusus yang bersangkutan. Saya sebagai atasan yang bersangkutan memohon maaf adanya kesalah pahaman yang terjadi,” kata dia. (*)

Reporter : Wiwiet Eka P | Editor: Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.