
Sidoarjo- Densus 88 kembali menggerebek rumah terduga teroris DS (40), di Dusun Ngares, RT.015/RW.003, Desa Ngaresrejo, Sukodono, Sidoarjo, Selasa (14/4/2020).
Dalam penggrebekan itu, petugas menyita barang bukti busur panah dan beberapa anak panah. Di rumah tersangka juga sepertinya ada mesin bubut. "Petugas kayaknya membawa busur dan beberapa anak- panah,” ujar seorang warga yang tak mau disebut namanya
Menurut Ketua RT 015, M. Fuad, petugas sebenarnya sudah memantau rumah DS sejak Senin (13/4/2020) malam. "Senin malam, usai Magrib ada orang yang datang ke rumah saya. Orang itu mengaku dari Polda. Dia minta izin untuk pemantauan ke salah satu warga di sini. Katanya warga tersebut ada kasus. Tak lama kemudian, petugas ini pergi,” jelasnya.
Selasa (14/4/2020), sekira pukul 11.00 WIB, beberapa Densus 88 mendatangi rumah tersangka. Ketika digeledah, petugas menemukan busur dan beberapa anak panah.
Sekilas rumah tersangka sepertinya bengkel dodok dan las. Karena, ada mobil angkot tengah diperbaiki bodi-nya. Dan, ada beberapa bemper mobil dan alat-alat berserakan
Menurut Fuad, DS bukan warga asli Dsn. Ngares. Dia menikahi istrinya berinisial N sekitar 15 tahun lalu dan tinggal di kampung ini. N sendiri anak H warga asli Dusun Ngeres. “DS orangnya tertutup. Bila kerja bakti hadir. Tapi kalau rapat RT seperti itu tidak datang,” tuturnya.
Fuad mengatakan, rumah terduga teroris DS digeledah beberapa orang tim gabungan. Selain itu penggeledahan disaksikan pihak Pemdes Ngaresrejo.
"Petugas menyita beberapa barang bukti. Diantaranya busur panah, alumunium, busur panah kayu, anak panah alumunium serta anak panah kayu. Salah satu petugas bilang, barang itu berbahaya," paparnya.
Selain membawa busur panah dan lainnya, kata Fuad petugas gabungan itu juga mengamankan dan mengangkut sketsa senjata api.
"Yang disita petugas juga ada sketsa senjata api. Sketsa itu berisi satu bendel," jelasnya. (Pin/ist)