22 April 2025

Get In Touch

Wakil Walikota Malang Optimis Gedung MCC Resmi Beroperasi Awal 2023

 Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko
Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko

MALANG (Lenteratoday) – Gedung Malang Creative Center (MCC) masih harus menunggu penyerahan dari pihak ke-3 untuk dikelola benar-benar dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan masyarakat kota Malang.  Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko optimis gedung MCC sudah bisa beroperasi pada awal 2023 mendatang.

Rencananya gedung tersebut akan berada di bawah pengelolaan  Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag). “Dinas (kopindag) ini yang sejak awal sudah mengerti sejarah mengapa dibangun MCC, kemudian dinas tersebut juga sudah membangun komunikasi dengan komunitas dalam lingkupnya dan sudah sejak awal juga mengikuti bagaimana planning dari pembangunan ini. Maka akan lebih efektif nanti kalau pada paparan pelaksanaan penggunaan tempat dan gedung MCC dipegang oleh dikopindag ini,” terang Sofyan Edi Jarwoko, usai menghadiri rapat paripurna bersama DPRD Kota Malang, Jumat (12/8/2022).

Bung Edi, sapaan akrab wawali ini juga menyebutkan bahwa kontruksi dari gedung MCC ini secara keseluruhannya bisa dikatakan sudah selesai. Namun, pemkot belum meresmikan karena ruang dan lantai gedung belum dilengkapi dengan sarana prasarana yang lain.

“Kita mentargetkan gedung MCC ini akan resmi beroperasi di akhir tahun ini, mengingat penganggaran untuk gedung ini juga dianggarkan dalam APBD tahun 2022 ini. Awal tahun 2023 harapannya sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Malang,” jelasnya.

Disis lain, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika menyampaikan bahwa pada bulan September mendatang MCC akan baru diserahkan kepengurusannya.

“Pihak ke 3 harus menyerahkan ke PUPR, dari PUPR akan diserahkan ke pihak diskopindag, kemudian diskopindag sebagai penanggung jawab baru bisa menyiapkan plan business nya. Sedangkan untuk business plan masih belum ada gambaran karena menunggu penyerahan dari PUPR,” cetus I Made Rian Diana Kartika.

Lebih lanjut, Made menyatakan nantinya MCC akan mengadakan perekrutan tenaga dan pengelolaan yang dilakukan PUPR. Ia juga mengaku bahwa anggaran untuk pengelolaan gedung tersebut sedang disiapkan.

“Nanti akan kita lihat (pengelolaannya) karena ada pengajuan Rp 2 milyar untuk manajemennya dan anggaran 10milyar dari provinsi. Jadi untuk 2022 ini ada anggaran 12milyar untuk MCC dan 13milyar untuk tahun 2023 berasal dari APBD murni,” imbuhnya.

Ketika disinggung mengenai rincian anggaran yang dikeluarkan, Made menjelaskan bahwa jumlah Rp 13 miliar tersebut berasal dari APBD murni yang baru diplot dan dianggarkan di tahun 2023.

“Nanti kita akan menimbang lagi business plannya mereka, bagaimana pengelolaan, fasilitas, dan lain-lainnya. Kebijakannya kita setujui tapi di RAPBD 2023 belum disampaikan ke kita. Jadi nanti setelah kita melihat misal pengelolaannya belum bagus, ada kemungkinan anggaran 2023 untuk MCC tidak akan disetujui,” jelas Made.

“Kita tidak mau anggaran ini sia-sia jika nanti pengelolaan dan finishingnya ternyata tidak bagus di masyarakat,” tambahnya.

Terkait dengan tata kelola MCC, Made menyampaikan bahwasannya nanti akan ada area untuk bisnis yang berfungsi untuk meningkatkan PAD dan area pembinaan yang bisa dinikmati oleh masyarakat. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.