20 April 2025

Get In Touch

Business Matching Dengan Investor, 16 Start Up Unair Siap Berinovasi

Business Matching Dengan Investor, 16 Start Up Unair Siap Berinovasi

SURABAYA (Lenteratoday) - Bisnis startup saat ini sangat menjadi potensi di kalangan anak muda untuk bisa berlatih berwirausaha. Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mewadahi para start up dengan mendirikan co-working space sekaligus inkubator bisnis dan teknologi guna mendorong pertumbuhan bisnis baru atau start up terutama dimulai dari kalangan mahasiswa.

Wakil Rektor Bidang Internasional Digitalisasi dan Informasi, M. Miftahussurur mengatakan bahwa potensi start up dari kalangan mahasiswa dan alumni relatif besar " Melalui bussiness matching ini, harapan saya startup bisa lebih berkembang dan harus bisa memanfaatkan peluang yang ada" ujarnya, Kamis (11/8/2022).

Achsania Hendratmi , koordinator inkubator bisnis Unair menambahkan inkubator bisnis merupakan sarana untuk menguatkan ekosistem start-up di lingkungan Unair melalui penyediaan tempat kerja bersama, pelatihan, sarana dan prasarana, juga sebuah komunitas kerja untuk mahasiswa, alumni serta dosen inventor dan para investor.

"Selama ini dukungan kepada start up ini bersifat pemberian pendanaan dan pendampingan. Kami juga berupaya untuk membantu para startup yang belum memiliki ijin untuk bisa memiliki legalitas juga seperti NIB, HAKI dan kelengkapan lainnya. harapan kami dalam tahap mekanisme pengembangan, dan keberlanjutan ini, bisa menciptakan startup menjadi perusahaan pemula mandiri bahkan menjadi perusahaan yang IPO," katanya saat diwawancarai di Unair kampus B, gedung ASEEC (Syariah) Tower, Surabaya.

Dalam rangkaian acara bussiness matching ini, program inkubator bisnis dan teknologi yang diharapkan jadi wadah para inkubasi bisnis sebanyak 16 tenant start up binaan Unair. Tahun ini Unair mendapatkan pendanaan dari Pendanaan LPDB KUMKM sebesar Rp 255 Juta.

M. Nafik, Ketua badan pengembangan bisnis rintisan dan inkubasi Unair menambahkan, bahwa generasi muda harus kreatif " Start up wadah untuk belajar, mengerjakan tugas, dan mengembangkan jaringan termasuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang kreatif. Tentunya jika mampu berinovasi menciptakan produk lokal yang berpotensi mengurangi angka ekspor, khususnya di bahan baku dinegara kita yang saat ini menjadi perhatian para pelaku ekonomi dan bisnis" imbuhnya.

Business Matching kali ini juga mengundang beberapa investor diantaranya dari PT Dharma Putra Airlangga, PT Jatim Ventura, Perbankan, BKKBN, serta Kadin Jatim yang membantu memfasilitasi dari sisi jaringan pemasaran produk, branding, distribusi produk serta hal lain diluar pendanaan. "para tenant atau startup yang di inkubasi tetap semangat mengembangkan usaha dan terus menyesuaikan dengan perubahan - perubahan yang dihadapi" pungkasnya.

Reporter : Nur Hidayah | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.