
MALANG (Lenteratoday) - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Strategis (PKMS) Universitas Brawijaya melakukan kegiatan pendampingan kepada masyarakat Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Kegiatan pendampingan tersebut bertujuan untuk memulihkan perekonomian dengan memanfaatkan potensi pertanian desa, yakni buah Salak, segar pada bulan Juli hingga Oktober 2022.
Dr. Wuryan Andayani, SE.,Ak., M.Si., CSRS, CSRA., selaku Ketua Tim menyatakan bahwa terdapat 2 agenda dalam kegiatan tim PKMS yang dilaksanakan dari bulan Juli hingga Oktober 2022 ini. Kegiatan pertama yakni membantu masyarakat petani untuk meningkatkan penjualan buah salak agar bisa memperluas jangkauan pasarnya.
“Kegiatan pertama ini tujuannya agar konsumen bisa langsung komunikasi dengan petani sehingga bisa memangkas rantai pemasarannya,” terang Wuryan, selaku Ketua Tim PKMS dari FEB-UB, Selasa (9/8/2022).
Selanjutnya, Wuryan menyampaikan kegiatan ataupun ide kedua yang akan dilakukan oleh tim PKMS yang beranggotan Wike Agustin Prima Dania, STP, M.Eng, PhD., selaku pakar dalam pengolahan industri pangan dari FTP, kemudian Ir. Dr. Eng. Tri Budi Prayogo, ST. MT, dan Ir. Endra Yuafanedi Arifianto, ST. MT. dari Fakultas Teknik UB, adalah membantu petani dalam pengolahan buah salak menjadi keripik buah salak.
"Olahan buah salak yang dijadikan keripik buah ini daya tahannya lebih lama dan bisa dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi," jelasnya.
Di sisi lain, Wuryan mengungkapkan bahwa untuk membantu proses produksi, tim PKMS selanjutnya juga memberikan dukungan yakni berupa hibah mesin vacum fraying kepada para petani salak.
“Harapannya bisa menjadi stimulus masyarakat untuk berani mencoba menghasilkan produk baru berupa keripik salak sebagai produk unggulan daerah,” cetusnya.
Di akhir, Wuryan menyebut bahwa program pengabdian ini juga berkolaborasi dengan salah satu lembaga zakat di Malang sebagai pihak ketiga yang nantinya akan melanjutkan mengawasi aktivitas masyarakat kelompok petani salak.
"Lembaga tersebut berperan mendampingi saat program berjalan dan pasca program dari TIM PMS UB telah usai nantinya," pungkas Wuryan.
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Endang Pergiwati