Mojokerto - Mulai 15 April mendatang, Pemerintah Kota Mojokerto melalui Dinas Sosial akan menyalurkan bantuan sosial bagi warga yang terdampak Covid 19. Bantuan tersebut akan disalurkan kepada tukang becak, penyandang disabilitas, lansia kurang mampu dan anak yatim non panti berupa bahan makanan pokok dan uang tunai.
Walikota Mojokerto, Ika Puspitasari berharap, melalui bantuan sosial ini, pemerintah daerah ingin memberikan semangat hidup di tengah himpitan tingginya harga kebutuhan pokok dan bisa meringankan beban hidup mereka selama pandemi Covid 19 yang melanda seluruh negeri.
"Kami pemerintah daerah berupaya terus untuk memberikan perhatian kepada warga yang secara tidak langsung terdampak Covid 19. Untuk lansia akan kami salurkan secara door to door ke tempat mereka masing-masing. Sedangkan untuk anak yatim, pengambilan bantuan langsung melalui Kantor Pos. Selanjutnya, untuk penyandang disabilitas dan tukang becak bisa mengambil bantuan ke Kantor Dinas Sosial di Jalan Benteng Pancasila," jelas Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari.
Pembagian bantuan untuk tukang becak, penyandang disabilitas dan anak yatim non panti akan disalurkan sesuai dengan penerapan protokoler kesehatan physical distancing.
"Kami bagi setiap jamnya hanya dibatasi maksimal 30 orang. Bantuan yang diberikan tidak seluruhnya sembako. Untuk lansia mendapatkan uang tunai Rp. 500 ribu/orang. Untuk anak yatim non panti mendapatkan uang tunai Rp. 1 juta/orang. Sedangkan penyandang disabilitas dan tukang becak akan mendapatkan bantuan sembako berupa, beras, minyak goreng, mie instan, gula dan kecap manis," ungkap Ning Ita.
Selain penyandang disabilitas, tukang becak, anak yatim non panti dan lansia kurang mampu, pemerintah daerah juga akan membetikan bantuan kepada 6.458 keluarga pra-sejahtera berupa bantuan sembako yang dapat diambil melalui e-Warung masing-masing di setiap lingkungan sesuai jadwal. (Joe)
.jpg)
.jpg)
