
Kediri - Ucap syukur berkali-kali terlontar daru mulut ibusatu anak, asal Kecamatan, Balowerti, Kota Kediri yang sempat dinyatakan sebagai pasien terkonfirmasi positif covid-19 da telah dinyatakan sembuh. Pasien dengan kode #kediri kota 2 ini menjalaniperawatan di rumah sakit selama 18 hari.
Hasil tes swab yang diterima pasien itu padaminggu (12/4/2020) menyatakan negatif. Dia bertutur pada saat terpapar, belum ada imbauan untuk orangsehat mengenakan masker. Ibu satu anak ini memperkirakan terpapar dari pembawavirus Orang Tanpa Gejala (OTG). “Rute keseharian saya hanya dari kantor ke rumah, tidak pernahmampir kemana-mana, apalagi ke pusat keramaian. Saya juga tidak punya riwayatbepergian dari kawasan yang terinfeks,” tuturnya.
Sampai kemudian, dia mengaku merasakan demanlebih dari 38 derajat celcius. Pada malam saat demam, ia mulai mengisolasi diridan menjauh dari keluarganya meski ia memiliki bayi usia 11 bulan. Ia mencobaminum obat penurun panas namun panas tetap pada angka 38-39 derajat celcius.
Pada hari ke-2, pasien berobat ke dokter danmengadakan tes lab. Pada hari ke-4, ia kembali ke dokter dan kembali teslaboratorium. “Pada hari ke-4 ini mulai merasakan batuk kering,” katanya.
Saat itulah, ia mulai dirawat di RSUD SLG,Kediri. Kemudian kondisinya semakin menurun. Pada hari ke-3 jalani perawatan diRSUD mulai batuk tidak berhenti hingga sesak napas. Maka ia menggunakan oksigenguna membantu pernapasan.
Kondisi mulai membaik setelah 5 hari jalaniperawatan. Meski setiap makan rasanya tawar semua. Makanan yang masuk ke muluttidak ada rasanya. Hal yang tak kalah menyedihkan, lanjutnya, semua itu harusdijalani sendirian sebab tidak boleh ada yang menjenguk. Bahkan keluarga puntidak boleh ada yang mendekat.
“Pada saat pertama kali dinyatakan positif,saya down dan sedih yang mendalam.Tapi Alhamdulillah, karena dukungan keluarga dan juga petugas medis yang selalumemberikan dukungan dan semangat, maka saya jadi optimis untuk sembuh,” kenangpasien.
Sampai akhirnya, ia betul-betul dinyatakansembuh dan keluar dari rumah sakit. Wanita itu juga menyampaikan terima kasihkepada WalikotaKediri,Abdullah Abu Bakar, jajaran Pemkot Kediri, dan juga semua tenaga medis yangsudah merawatnya. Pemkot juga memberi perhatian pada keluarga dan masyarakat diKelurahan Balowerti tempat pasien tinggal sehingga menenangkan pasien.
“Masyarakat Balowerti memang sangat bagus,khususnya dalam hal tolong menolongnya. Saya acungi jempol untuk masyarakat disana atas kebersamaannya,” ujar Walikota Abu Bakar.
Selebihnya, pasien KediriKota 02 memberisemangat kepada pasien yang dinyatakan positif untuk tetap semangat dan tidakstres. “Ikuti anjuran dokter, hindari melihat berita yang tidak perlu misalnyatentang Corona, dan husnudzon kepada Allah,” pesannya.
Kepada masyarakat Kota Kediri pada umumnya, iaberpesan untuk mencegah rantai penularan Covid-19 ini agar terus mengikutianjuran pemerintah. Menggunakan masker, cuci tangan, phisycal distancing, danmenjalankan pola hidup sehat. “Tetap waspada tapi tak perlu takut berlebihan,”pesan pasien tgersebut. (gos)