17 April 2025

Get In Touch

Pagelaran dan Bursa Keris Nasional Jadi Sarana Edukasi Masyarakat

Walikota Kediri, Abu Bakar saat melihat keris-keris yang dipamerkan.
Walikota Kediri, Abu Bakar saat melihat keris-keris yang dipamerkan.

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, membuka Pagelaran dan Bursa Keris Nasional serta Pameran Lukisan Rupa Kita di Area Kediri Town Square, Jumat (5/8/2022). Kegiatan yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) berlangsung 5-7 Agustus 2022.

Penggunaan DBHCT untuk kegiatan tersebut karena dianggap upaya menyejahterakan masyarakat lewat seni budaya. Pameran keris tahun ini bertajuk "Kediri Raya Nyawiji" dan pameran lukisan bertajuk "Gumegrah".

"Saya mengucapkan rasa syukur yang setinggi-tingginya bisa mengadakan kegiatan ini. Terima kasih kepada paguyuban karena kalau mengadakan ini sendiri saya tidak bisa. Makanya kita harus berkolaborasi," ujarnya.

Abdullah Abu Bakar menjelaskan pameran ini sengaja diadakan di pusat perbelanjaan. Diharapkan pameran ini dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Dia juga mengatakan bahwa, keris merupakan warisan dari nenek moyang dan sudah diakui UNESCO sejak tahun 2005.

Ke depan, pelajar di Kota Kediri juga diajak untuk melihat pameran seperti ini. Agar generasi muda di Kota Kediri mengerti dan paham akan keris. Sebab ada hal yang harus diluruskan bahwa keris bukan syirik, namun untuk melestarikan budaya.

"Jangan sampai keris yang dimiliki dan terlahir di Indonesia diakui negara lain. Mari kita lestarikan budaya yang kita miliki. Keris salah satu rahmat yang diberikan Tuhan. Kita bisa ceritakan pamornya ataupun cara membuatnya kepada anak cucu kita," jelasnya.

Walikota Kediri berharap kegiatan seperti tersebut dapat menggerakkan perekonomian di Kota Kediri. Saat ini banyak sekali orang ingin memiliki dan mengoleksi keris. Begitu juga dengan karya lukisan. Semua pihak di Kota Kediri termasuk seniman harus bangkit bersama.

"Tidak ada salah kita terus lakulan edukasi. Karena peminatnya semakin banyak. Acara ini bisa meningkatkan nilai ekonomi pada hasil karya seniman dan penggiat budaya," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Kanwil Dirjen Bea Cukai Jatim 2, Oentarto Wibowo mengapresiasi pelaksanaan pameran keris dan lukisan tersebut. Menurutnya, pameran itu mampu mendukung pelestarian budaya termasuk keris.

"Dana itu digunakan untuk menyejahterkaan masyarakat termasuk juga kegiatan seni budaya seperti ini. Saya juga senang Pak Wali tadi mengatakan akan mengajak anak-anak sekolah ke sini untuk mengetahui tentang keris. Ini sungguh luar biasa sekali," ujarnya.

Pagelaran dan Bursa Keris Nasional melibatkan paguyuban se-Kediri Raya. Diantaranya, Panji Joyoboyo Kediri, Panji Blitar, Panji Patria Blitar, Paguyuban Baru Klinthing Tulungagung, Paguyuban Bhineka Tunggal Ika Tulungagung, Paguyuban Panji Patrem Trenggalek, Paguyuban Pataji Ngadiboyo Nganjuk, Patika Kediri, dan Paguyuban Satrio Pinayungan Jombang.

Di mana kesembilan paguyuban itu tergabung dalam Serikat Pelestari Tosan Aji (Senapati Nusantara). Sekitar 200 keris dan 46 lukisan dipamerkan yang juga dilakukan peluncuran logo Paguyuban Panji Joyoboyo.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor KPPBC Kediri, Kasdim 0809 Kediri, Kepala OJK Kediri, Perwakilan KPwBI Kediri, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Kediri, Ketua Paguyuban Panji Joyoboyo Kediri Imam Mubarok, dan tamu undangan lain. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.