19 April 2025

Get In Touch

Pelosi Kunjungi Taiwan, China Berang

Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat bertemu Presiden Tsai Ing-wen dalam kunjungannya ke Taiwan
Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat bertemu Presiden Tsai Ing-wen dalam kunjungannya ke Taiwan

JAKARTA (Lenteratoday) – Kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan memancing amarah China. Pasalnya, China mencurigai kunjungan tersebut akan semakin memacu hasrat Taiwan menganggap untuk menyerukan kemerdekaan.

Taiwan menjadi sorotan global usai Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat, Nancy Pelosi, berkunjung ke kawasan itu pada Selasa (2/8), walau kedua kawasan tak punya hubungan diplomatik resmi.

Selama ini, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, yang belakangan membangkang dan menyerukan kemerdekaan.

Saat di Taipei, Pelosi bertemu dengan Presiden Tsai Ing-wen dan sejumlah parlemen Taiwan. Di perjumpaan ini, ia menegaskan AS tak akan meninggalkan Taiwan.

Negeri Tirai Bambu pun selalu naik pitam jika ada negara yang menjalin hubungan dengan Taiwan. AS sebenarnya tak punya hubungan resmi dengan Taiwan, tapi memiliki undang-undang yang memungkinkan relasi khusus.

Menurut laporan World Population Review, terdapat 13 negara yang mengakui kedaulatan Taiwan dan memiliki hubungan diplomatik per April 2022.

Negara itu yakni Belize sejak 1989, Guatemala sejak 1933, Haiti sejak 1956, Vatikan sejak 1942, Honduras sejak 1985, dan Kepulauan Marshall sejak 1998.

Negara lain yang turut mengakui salah satunya Nauru pada 1980 hingga 2002. Nauru sempat putus hubungan dengan Taiwan selama tiga tahun, tapi kembali hangat sejak 2005 hingga sekarang.

Insiden serupa juga menimpa Saint Lucia. Pada 1984 hingga 1997 mereka menjalin hubungan diplomatik, tapi sempat terputus selama satu dekade. Pada 2007 hingga sekarang, hubungan Taiwan dan Saint Lucia kembali normal.

Negara lain adalah Palau sejak 1999, Paraguay sejak 1957, Saint Vitss sejak 1983, Saint Vincent, dan Grenadine sejak 1981, serta Tuvalu sejak 1979.

Sejumlah negara juga memiliki hubungan tak resmi dengan Taiwan. AS, misalnya, kerap menunjukkan dukungan terhadap kemerdekaan pulau tersebut.

Selain AS, tercatat 59 negara menjalin hubungan diplomatik tak resmi dengan Taiwan, di antaranya Prancis, Jerman, Jepang, Rusia, dan Inggris.

Meski puluhan negara sudah secara tak resmi mendukung, China selalu memastikan Taiwan tak merdeka dan menjadi anggota penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Untuk diakui sebagai negara independen di PBB, satu wilayah harus mengantongi dukungan semua anggota tetap DK, yang terdiri dari China, Amerika Serikat, Rusia, Prancis, dan Inggris.

Posisi Negeri Tirai Bambu di atas angin karena mereka merupakan anggota tetap DK PBB dan bisa menjegal upaya Taiwan untuk diakui sebagai negara anggota.

Taiwan secara resmi dikenal sebagai Republik Tiongkok (RoC). Cikal bakal RoC sudah ada sejak dinasti Qing di China runtuh pada 1912. Kepemimpinan saat itu kemudian beralih ke partai berhaluan nasionalis, Kuomintang (KMT).

KMT sempat bekerja sama dengan Partai Komunis China (PKC) untuk melawan invasi Jepang selama Perang Dunia II berlangsung, sebagaimana dilansir Al Jazeera. Namun, kedua kubu kemudian terlibat perang saudara. Dalam perang ini, KMT kalah. Mereka lalu lari ke Taiwan dan mendirikan pemerintahan sendiri pada 1949.

China tak pernah mengakui kemerdekaan Taiwan. Mereka menganggap Taiwan, juga Hong Kong, sebagai bagian dari wilayah kedaulatan mereka.

Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.