20 April 2025

Get In Touch

Misi Dagang Jatim – Kaltim Upaya Akselerasi Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak secara seremonial memka misi dagang dan investasi di Kalimantan Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak secara seremonial memka misi dagang dan investasi di Kalimantan Timur.

SAMARINDA (Lenteratoday) – Sebagai upaya akselerasi kebangkitan ekonomi pasca pandemi Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar misi dagang dengan provinsi Kalimantan Timur di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Kamis (28/7/2022) pagi.

Saat pembukaan bersama Wakil Gubernur Kalimatan Timur, Hadi Mulyadi, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan perlu dilakukan berbagai upaya untuk kembali membangkitkan sektor perekonomian pasca pandemi, salah satunya melalui perdagangan dan investasi antar provinsi di Indonesia.

"Tentu kita memiliki semangat yang sama untuk bisa mengakselerasi kebangkitan kita setelah 2 tahun mengalami pandemi covid-19," kata Emil Dardak.

Wagub Emil menjelaskan, Kalimantan Timur dipilih sebagai lokasi misi dagang kali ini lantaran kedua provinsi tersebut memliki kerjasama potensial yang harus dikuatkan. Terlebih ke depan Ibu Kota Negara (IKN) akan terletak di Kalimantan Timur. Maka posisi Jawa Timur akan sangat potensial dan strategis untuk mensupport Kalimantan Timur.

"Kami hari ini melihat potensi yang luar biasa antara Kalimantan timur, dengan Jawa Timur, apalagi nanti akan menjadi daerah di mana di wilayah ini ada IKN, maka Potensi Jawa Timur untuk membangun Sinergi semakin besar," jelasnya.

Tak hanya itu, menurut Emil Dardak, Jatim dan Kaltim memiliki hubungan komplementer yang baik. Ada hubungan saling support dari dua provinsi ini. Kalimantan Timur berposisi sebagai provinsi dengan padat modal, sementara Jatim merupakan provinsi padat karya. 

"Jadi memang kita punya banyak potensi padat karya, Kaltim ini punya banyak potensi padat modal, kalau ketemu ini akan banyak sekali yang bisa dilakukan dan dikembangkan," jelasnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini mengungkapkan salah satu bentuk komplementari yang terjadi pada misi dagang kali ini yaitu bagaimana Kalimantan Timur mensuplai kelapa sawit, batu bara dan kayu untuk industri di Jawa Timur. Sedangkan Jawa Timur menyuplai kebutuhan para pekerja tambang dengan suplai sepatu safety buatan Jawa Timur yang banyak dibutuhkan para pekerja tambang.

Lebih jauh Emil menjelaskan bahwa Jawa Timur berkomitmen untuk menjalin kerjasama yang kuat dengan Kaltim tidak hanya di sektor perdagangan dan bisnis. Juga di bidang administrasi dan kerjasama antara organisasi pemerintah daerah di dia provinsi tersebut.

"Jawa Timur akan siap untuk mensuplai demi kelancaran dari eksistensi Kalimantan Timur," tegasnya.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak meninjau salah satu stan dalam misi dagang Jatim - Kaltim di Samarinda.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi menyambut baik kerjasama sektor perdagangan dan investasi antara Pemprov Jatim dan Kaltim. Dengan tegas ia meyakinkan bahwa Pemprov Jatim dan pengusaha dari Jatim tidak akan rugi jika berinvestasi dan mengembangkan bisnis di Kaltim karena kondisinya yang selalu kondusif.

"Kalimantan Timur adalah provinsi yang kondusif sejak jaman kerajaan Kutai Kartanegara sampai saat ini. Oleh karena itu saya bilang tidak salah dan tepat dalam memilih Kaltim sebagai provinsi untuk membangun kerjasama bisnis dan investasi," katanya.

Ia pun berharap penandatangan kerjasama yang dilakukan antara Pemprov Jatim dan Pemprov Kaltim tidak hanya sebatas seremonial tetapi benar - benar ada upaya tindak lanjut diantara kedua provinsi.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan melaporkan bahwa dalam misi dagang kali ini mengusung tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Ia mengatakan misi dagang ini dilakukan dengan format forum temu bisnis, dengan mempertemukan Pelaku Usaha Jawa Timur dengan Pelaku Usaha Kalimantan Timur. Sebanyak 200 peserta yang melibatkan kepala organisasi perangkat daerah kedua provinsi, pimpinan instansi vertikal Jatim, Kepala Dinas yang membidangi perdagangan, dan 155 pelaku usaha dari kedua provinsi.

"Tujuannya untuk memfasilitasi upaya peningkatan nilai transaksi perdagangan antar provinsi melalui kesepakatan bisnis," Kata Drajat Irawan.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan MoU atau Nota Kesepahaman antara Pemprov Jatim dan Pemprov Kaltim yang dilakukan oleh wakil gubernur Jatim dan Kaltim. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara OPD Prov. Jatim dengan Prov. Kaltim, BUMD Prov. Jatim dengan BUMD Prov. Kaltim, juga Bisnis To Bisnis termasuk organisasi Pemprov. Jatim dengan organisasi Prov. Kaltim. (*)

Sumber : humas | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.