23 April 2025

Get In Touch

Keluwesan Marketing Mas Dhito, Produk UMKM Kabupaten Kediri Ludes Dibeli Pengunjung Expo Hari Koperasi

Berkat keluwesan marketing Mas Dhito, produk UMKM Kabupaten Kediri di Expo ke-9 puncak peringatan ke-75 Hari Koperasi Jatim ludes dibeli pengunjung.
Berkat keluwesan marketing Mas Dhito, produk UMKM Kabupaten Kediri di Expo ke-9 puncak peringatan ke-75 Hari Koperasi Jatim ludes dibeli pengunjung.

SURABAYA (Lenteratoday) - Dua hari berjalan, produk UMKM Kabupaten Kediri selalu ludes terjual dalam Expo ke-9 puncak peringatan ke-75 Hari Koperasi Provinsi Jatim di Grand City Surabaya yang digelar 27-31 Juli 2022.

Larisnya produk UMKM itu tak lepas dari peran Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) yang aktif turun langsung sebagai sales mempromosikan kepada tamu yang berkunjung di stan Pemkab Kediri.

Anis Nurlaila, salah satu penjaga stan milik Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kediri mengaku sampai kewalahan menambah stoknya. Anis bahkan menyebut kepiawaian bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini melebihi marketing pada umumnya.

Posisi stan milik Pemkab Kediri yang berada tepat di depan pintu masuk  dimanfaatkan Mas Dhito untuk menawarkan  produk UMKM kepada para pengunjung. “Saya tidak habis pikir, kok ada bupati yang lihai mempromosikan UMKM. Memang sales andal,” ceritanya sambil menggelengkan kepala, Kamis (28/7/2022)

Kemarin, kata Anis, setiap kali ada orang yang melihat stan Kabupaten Kediri, oleh Mas Dhito langsung ditawari mencicipi produk dari Bumi Panjalu. Seperti nanas pasir kelud (PK-1), kopi medowo, olahan rosella, hingga olahan nanas.

Kepiawaian Mas Dhito dalam mempromosikan produk-produk itu, menurut Anis, berimbas langsung pada penjualan produk unggulan Kabupaten Kediri. Dia mencontohkan, pie nanas dan comut nut yang masing-masing membawa 100 boks dalam hari pertama sudah habis. Begitu pula di hari kedua, pengunjung banyak menyerbu produk-produk UMKM yang dijajakan.

“Salah satu yang habis ya Pie Nanas Candaria dan roti kacang Comut nut,” ungkapnya.

Adapun produk yang paling utama dicari pengunjung yakni nanas PK-1. Hal itu diakui Anis karena pengunjung banyak yang penasaran setelah Mas Dhito menyajikan saat memberikan paparan mengenai potensi Kabupaten Kediri ketika pembukaan Expo, kemarin.

Rasa penasaran itu juga dialami Veronika Ratih Purwani, salah satu pegawai Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur. Terlebih, setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendemonstrasikan buah yang dikembangkan Mas Dhito tersebut.

“Saya kemarin melihat gubernur mencoba nanas Kediri, katanya manis dan tanpa duri. Setelah saya pegang-pegang memang benar,” ucapnya.

Namun, di hari kedua expo dirinya merasa kurang beruntung. Sebab, nanas yang dicari sudah tidak ada lantaran Pemkab Kediri belum bisa membawa dalam jumlah besar karena belum panen raya. Pihaknya juga merasa heran dengan ukuran nanas PK-1 itu. Pasalnya, ukuran buah dari lereng Gunung Kelud itu jauh lebih besar dibandingkan nanas pada umumnya.

“Semoga nanti saya bisa dapatkan nanas ini saat panen raya,” harapnya.

Sebelumnya, Mas Dhito menyajikan nanas PK-1 usai memaparkan potensi Kabupaten Kediri di acara pembukaan Expo ke-9 tersebut. Mas Dhito mengklaim bahwa nanas ini termanis se-Indonesia. Klaim tersebut dibenarkan Gubernur Jatim Khofifah. Menurutnya nanas tersebut bukan hanya termanis namun juga terlezat se-Indonesia. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.