Mojokerto - Polisi memastikan insiden yang menewaskan tiga karyawan PT. Energi Agro Nusantara (Enero) di Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur merupakan kecelakaan kerja.
Pasalnya, peristiwa tragis di sebuah perusahaan yang memproduksi bioetanol yang merupakan anak perusahaan PTPN X yang mengakibatkan 3 korban tewas dan 2 selamat ini terjadi pada jam kerja.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Bogiek Sugiyarto, SH.SiK.MH dikonfirmasi mengatakan, pasca peristiwa yang mengakibatkan 5 korban karyawan PT. Enero yang terpaksa harus dievakuasi dibawa ke rumah sakit RS Basoeni, kita masih melakukan penyelidikan secara intensif. Namun demikian, dia memastikan bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan kerja.
"Atas kejadian tersebut, kita akan datangkan tim Laboratorium Forensik Polda Jatim guna melakukan penyelidikan penyebab kematian ketiga korban dan dua korban selamat tersebut," katanya.
Sekedar diketahui, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, kelima korban yang merupakan karyawan PT. Enero sedang melakukan aktivitas pembersihan kolam tempat limbah cair sisa produksi bioetanol. Diduga kelima korban tersebut keracunan gas dari bau yang ditimbulkan oleh sisa produksi bioetanol.
Tiga korban tewas yakni, Beni Trio Sucahyo warga Jalan Margitosan, Desa Gembongan; Adhi Bayu Nugraha karyawan bagian Divisi biogas plant; dan Rudik karyawan bagian helper warga Dusun Sukosewu, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan korban selamat yakni, Moch. Jainun (55) KA Satpam PT. Enero warga Dusun Ngudi, Desa Gempolkrep dan Khoirul Hidayat warga Dusun Gobah, Desa Gembongan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. (Joe)
.jpg)
.jpg)
