
Surabaya- Di tengah pandemi Covid-19, berbagi kebijakan punditerapkan untuk mencegah penyebaran virus tersebut. Salah satunya adalah WaliKota Surabaya Tri Rismaharini yang menerapkan protokol kesehatan di kantorBalai Kota Surabaya. Selain menerapkan saling menjaga jarak dan wajibmenggunakan masker, Wali Kota Risma juga lebih memilih berkantor di poskoHalaman Balai Kota.
Wali Kota Risma mengatakan, sejak informasi Covid-19 masukke Surabaya, pihaknya langsung membangun posko darurat di Halaman Balai KotaSurabaya. Selain berfungsi untuk dapur umum, rupanya posko yang dibangun ini jugadimanfaatkan untuk dia bekerja dan berkoordinasi dengan jajarannya. Upayapreventif ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19, khususnya dilingkungan Balai Kota Surabaya.
“Kenapa waktu itu aku langsung bangun tenda di sini (HalamanBalai Kota), karena kalau pakai ruangan, lebih besar resikonya,” kata dia diTaman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (11/04/2020).
Menurutnya, di dalam ruangan ber AC (air conditioning),resiko tertular virus tersebut akan lebih besar. Sebab, ia menilai, jika adaorang carrier Covid-19 dan kemudian masuk ruangan ber AC, bisa saja kemudianvirus itu menyebar melalui alat pendingin tersebut.
“Kalau ada orang carrier (Covid-19) dia tersedot pakai AC,kemudian dia (AC) mengeluarkan, kan tidak tahu bisa kena semuanya,” jelasnya.
Karena itu, Wali Kota Risma lebih memilih bekerja maupunmenggelar rapat bersama jajarannya di posko Halaman Balai Kota Surabaya. Denganmelakukan aktivitas di luar ruangan itu, maka resiko tertular virus tersebutakan lebih kecil. Apalagi di posko itu bisa langsung terkena paparan sinarmatahari dan hembusan angin.
“Aku juga tidak tahu apakah virus itu bisa mati jika kenapanas (matahari). Tapi, resiko di dalam ruangan itu pasti lebih besar. Jadisemua kita lakukan di sini (posko halaman balai kota),” pungkasnya. (*)