23 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Klaim Lomba Masak Mustika Rasa Kabupaten Kediri Terbesar se-Indonesia

Mas Dhito saat melihat langsung salah seorang ibi peserta Lomba Memasak Mustika Rasa di Area Simpang Lima Gumul, Minggu (17/7/2022).
Mas Dhito saat melihat langsung salah seorang ibi peserta Lomba Memasak Mustika Rasa di Area Simpang Lima Gumul, Minggu (17/7/2022).


KEDIRI, (Lenteratoday)-Sebanyak 383 tim beranggotakan 1.532 orang mengikuti Lomba Memasak Mustika Rasa di Area Simpang Lima Gumul, Minggu (17/7/22). Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana—akrab disapa Mas Dhito—dalam sambutan pembukaan mengklaim lomba masak tersebut terbesar se-Idonesia.
“Hari ini ada 383 tim masak yang terdiri dari 1532 orang, jadi ini bisa dikatakan festival masak terbesar se Indonesia,” katanya. Menurut Mas dhito resep Mustika Rasa yang ditulis presiden pertama RI itu patut dilestarikan karena di dalamnya banyak resep masakan dari berbagai daerah di Indonesia.
“Semoga resep-resep Nusantara ini bisa terus dilestarikan bisa terus dinikmati oleh penerus cucu-cucu kita nanti,” kata Mas Dhito. Ditambahkan, dari ajang kepiawaian membuat makanan itu pihaknya menjumpai resep unik dari penjuru Nusantara.
“Ada ibu-ibu yang mengolah ikan kuah kuning asli Ternate. Lalu tadi ada yang mengolah nasi teri,” imbuh Mas Dhito. Dari resep tersebut, kata Mas Dhito, akan dipilah untuk digaungkan dan diterapkan dalam masakan sehari-hari masyarakat Kabupaten Kediri.
Mas Dhito menargetkan 2.500 peserta bakal mengikuti lomba memasak Mustika Rasa yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur ini di tahun mendatang.“Tahun depan Insha Allah target (peserta) dua ribu lima ratus orang,” pungkasnya.
Secara terpisah, Kusnadi, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi menerangkan pihaknya bersama Mas Dhito dan kader-kader lain mengadakan lomba ini untuk mengembalikan kembali khasanah masakan dari bumi nusantara.
“Sekarang kita tidak menyadari masakan-masakan instan telah banyak memengaruhi diri kita. Bahkan makanan instan banyak yang tidak berasal dari Indonesia,” tutur Kusnadi. Dengan diadakan kompetisi tersebut, pihaknya berharap ke depan masyarakat akan berangsur-angsur berminat dan mampu untuk kembali memasak resep dari peninggalan leluhur.
Reporter: Gatot Sunarko

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.