21 April 2025

Get In Touch

Kembangkan Ekonomi Kreatif, Pemkot Kediri Tingkatkan Skill Perajin Batik

Salah satu pemateri pada acara pelatihan batik tingkat lanjut pengembangan motif batik sekaligus teknik pembuatan. yang diadakan Disperdagin Kota Kediri.
Salah satu pemateri pada acara pelatihan batik tingkat lanjut pengembangan motif batik sekaligus teknik pembuatan. yang diadakan Disperdagin Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri menyelenggarakan pelatihan batik tingkat lanjut di Balai Pertemuan Kelurahan Dermo, Selasa (12/7/2022).

Pelatihan dengan tema “Lestarikan Tradisi, Batik Kediri Makin Trendi” ini untuk mendukung misi Wali kota Kediri memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi unggulan daerah dan pengembangan ekonomi kreatif yang berkeadilan.

Kegiatan tersebut sebagai upaya meningkatkan skill pengrajin batik khususnya untuk pengembangan motif batik sekaligus teknik pembuatan. Selain itu, pelatihan ini sekaligus tindak lanjut dari usulan warga Kelurahan Dermo yang disampaikan melalui Musrenbang 2021.

Kepala Disperdagin, Tanto Wijohari, menyampaikan Pemkot Kediri selalu berkomitmen memberikan dukungan serius kepada pelaku usaha terutama UMKM atau IKM di Kota Kediri agar bisa memulihkan kondisi perekonomian setelah pandemi Covid-19.

Pelatihan ini, juga untuk mendukung isu prioritas Women 20 (W20) Presidensi G20 Indonesia yaitu mencapai inklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola perempuan.

“Sebagaimana diketahui sentra batik Kelurahan Dermo mayoritas dikelola perempuan. Pelatihan ini semoga bisa menjadi nilai tambah dalam verifikasi Kelurahan Dermo sebagai kampung keren batik Kota Kediri sekaligus sebagai upaya meningkatkan daya saing sehingga batik Kediri makin bagus dan mampu bersaing dengan batik- batik lain di indonesia,” terangnya.

Selain pelatihan, Pemkot Kediri telah melibatkan perajin batik dari Kelurahan Dermo ikut pameran. Ditambahkan Tanto, pihaknya juga akan membantu memfasilitasi terkait hak paten dan merk. “Saya berharap perajin batik bisa mengembangkan motif dan teknik pewarnaan batik sehingga produk batik menjadi lebih berkualitas dan mampu menembus pangsa pasar lebih luas baik melalui pameran maupun marketplace,” jelasnya.

Hal senada disampaikan Lurah Dermo Judy Kuntjoro. Ia berharap para perajin batik bisa mempraktikkan materi pelatihan yang diperoleh sehingga batik Dermo semakin maju dan menghasilkan batik berkualitas.
"Alhamdulillah saya lihat ibu-ibu sangat antusias dan semangat karena dari pagi sudah datang padahal gedung baru dibuka. Semangat panjenengan ini patut diacungi jempol. Untuk yang saat ini sedang merintis jualan online juga semoga bisa segera pecah telur,” imbuhnya.

Sementara itu, Arya Ulfa, salah satu perajin saat ditemui di sela-sela membatik menuturkan sudah delapan tahun menjadi seorang perajin. Sebelumnya, juga telah mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Pemkot Kediri. “Dengan pelatihan ini kita bisa menambah ilmu tentang teknik pewarnaan, terutama teknik Sogan yang begitu rumit karena proses agak lama,” terangnya.

Sebagai perajin batik, ulfa mengaku mendapat banyak perhatian dari Pemkot Kediri. Seperti pelatihan digital marketing, desain grafis, dll. “Alhamdulillah luar biasa kita banyak di-support. Kalau ada pameran, kita semua juga diajak dan syukur produk kita diminati, terutama sajadah. Semoga batik Dermo semakin maju, apa yang dicita-citakan perajin menjadi kampung keren, kampung batik bisa terwujud dan semua bisa berkontribusi membantu perajin,” harapnya.

Pelatihan diikuti 15 orang dari sentra batik Dermo yang akan dilaksanakan selama 3 hari, 12-14 Juli 2022. Pelatihan menghadirkan dua orang narasumber, yaitu Sutrisno owner @batiknewcolet Jombang dan Adi Wahyono owner @batik_cittaka_dhomas Kediri yang akan memberikan materi seputar pembuatan motif batik khas Jawa Timur dan Kediri, penggunaan dan penggabungan teknik pewarnaan serta modifikasi motif batik. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.