
SURABAYA (Lenteratoday) - Berbagai temuan rumen (organ lambung hewan kurban) yang dibuang di sungai Kota Surabaya saat perayaan moment lebaran Idul Adha 1443 Hijriah pada Minggu (10/7/2022). Membuat Walikota Surabaya Eri Cahyadi berpesan bagi yang menyembelih hewan kurban untuk tidak membuang atau mencuci Tentu ketika mencuci di sungai sangat tidak higienis, selain itu juga menyebabkan bau tidak sedap yang mencemari aliran sungai.
"Saya berharap masyarakat tidak membuang dan mencuci rumen atau jeroan itu (hewan kurban) ya di sungai. Bagi yang hari ini masih ada yang menyembelih, tolong jangan cuci jeroannya di sungai, dijaga kebersihannya," kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Pada Minggu (10/7/2022) lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya melakukan patroli memergoki beberapa warga yang mencuci dan membuang rumen di sungai. "Jadi kalau bisa yo dijogo (dijaga) kebersihan sungai kita," ujar Cak Eri.
Selain itu, Cak Eri mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya juga menyediakan layanan jasa pembuangan rumen hewan kurban. Yaitu dengan cara menelpon Call Center (CC) 112 kemudian petugas DLH Kota Surabaya akan datang menuju ke titik lokasi warga yang membutuhkan bantuan pembuangan rumen.
"Nanti dikumpulkan jadi satu, setelah itu petugas dari DLH akan mengambil itu (rumen) kemudian dibuang ke TPS, di moment lebaran Idul Adha kali ini, mari kita saling berbagi dan saling menjaga perasaan satu sama dengan lainnya," imbuhnya.
Masih dalam nuansa Idul Adha, Cak Eri Cahyadi bersama istrinya Rini Indiriyani melihat langsung prosesi penyembelihan hewan kurban dua ekor sapi di Kantor TP PKK Surabaya. Rencananya, daging sapi itu akan dibagikan kepada warga, Ibu - Ibu PKK dan Kader Surabaya Hebat di sekitar Kecamatan Tambaksari.
"Kurban hari ini kita bagikan ke orang - orang yang membutuhkan di sekitar sini, juga temen - temen yang ada di kecamatan," pungkasnya.
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati