
LAMONGAN (Lenteratoday) - Sebanyak 7 ribu vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap pertama di Lamongan ditargetkan bakal rampung sebelum Idul Adha atau pada Kamis (7/7/2022) mendatang.
Hingga saat ini, dari 7 ribu dosis yang diterima Pemkab Lamongan telah terdistribusi sebayak 5.537 dosis ke sapi di 8 kecamatan zona hijau wabah PMK.
Juru bicara satgas PMK Lamongan, Drh. Rahendra, mengatakan sisa vaksin perhari ini tinggal 1.463 dosis vaksin. Vaksinasi di Lamongan menyasar sapi betina pembibit dan pedet atau anakan sapi.
"Hingga saat ini vaksinasi berjalan lancar, tidak ada penolakan dari peternak. Dosis yang tersisa rencananya rampung sebelum Idul Adha," ungkap Drh. Rahendra, Senin (4/7/2022).
Meski vaksin PMK tahap pertama sudah terserap, lanjut Rahendra, pihaknya belum mengetahui droping vaksin untuk sapi lainya di daerah Lamongan. Karena masih menunggu instruksi lebih lanjut.
"Masih menunggu instruksi, nantinya kami akan melakukan pendataan ulang terkait virus PMK by name by address. Terutama di desa berstatus hijau," urai Rahendra.
Dari data yang diserap Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, dari 3.754 populasi sapi yang ada, terdapat 2885 ekor sapi yang tertular dimana ada sebanyak 643 ekor ternak yang sudah sembuh, 22 ekor sapi mati, 68 ekor dijual dan 28 ekor dipotong paksa dan tersisa ternak yang masih sakit sebanyak 2124 ekor.
Wabah PMK di Lamongan telah menyebar ke 25 kecamatan di Lamongan dan hanya tersisa 2 kecamatan yang bebas PMK, yaitu Kecamatan Deket dan Karangbinangun.
"Ternak kambing dari total 30 ekor kambing yang sembuh 21 ekor, yang mati 2 ekor, dan hanya tersisa 7 ekor yang masih sakit," pungkasnya. (*)
Reporter : Triwi Yoga | Editor : Lutfiyu Hand