23 April 2025

Get In Touch

Menhan Prabowo Berikan Kuliah Umum Universitas Brawijaya Urgensi Ketahanan Nasional

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai memberi kuliah umum di FIA Universitas Brawijaya.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto usai memberi kuliah umum di FIA Universitas Brawijaya.

MALANG (Lenteratoday) - Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Brawijaya (UB) menggelar kuliah umum, yang diberikan langsung oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Tema yang diangkat adalah Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional, Minggu (3/7/2022).

Kuliah umum ini digelar dalam rangkaian Temu dan Rapat Kerja Nasional Forum Dekan Ilmu-ilmu Sosial PTN se-Indonesia (FORDEKIIS). Acara diikuti oleh 37 dekan dari seluruh Indonesia. Agenda tersebut diselenggarakan mulai Jumat-Senin, (1-4/7/2022) dan berpusat di FIA UB, Malang.

Dalam sambutannya, Menhan Prabowo menyampaikan, pada kepemimpinan nasional yang unggul. Keunggulan itu dapat dibangun dari ketahanan nasional yang baik, dan ketahanan yang baik berawal dari, salah satunya, aparatur atau SDM yang unggul.

 "SDM unggul dimulai dari seleksinya yang benar. Jangan karena saudara, lalu diterima. Atau memperjualbelikan gelar akademik," ujar Menhan Prabowo.

Selain itu, Prabowo juga percaya pada pentingnya peran perguruan tinggi. Ia menyampaikan bahwa ketika dirinya dilantik menjadi menteri, lembaga pertama yang dikunjungi adalah Universitas Pertahanan. Di sana, Menhan meminta peningkatan kualitas manajemen pendidikan. "Saya minta tidak hanya S2 dan S3, tapi Unhan juga buka program studi S1 untuk membangun aparatur yang unggul untuk bangsa," imbuhnya.

Selanjutnya, menurut Menhan, pertahanan nasional sangat penting. Tidak ada negara di dunia yang aman dari ancaman, termasuk Indonesia.

"Baru-baru ini ancaman kita adalah corona, membuat dunia terhenti. Maka kita harus selalu siaga," kata Menhan Prabowo.

Sementara itu, Rektor Prof Widodo, S.Si M.Si Ph.D Med.Sc mengatakan, dengan inovasi-inovasi yang dimiliki saat ini diharapkan Universitas Brawijaya (UB) bisa membantu dan berperan dalam pembangunan bangsa.

"Di Filkom (Fakultas Ilmu Komputer, red) kita mengembangkan sistem pertahanan negara melalui sistem drone. Sementara di FMIPA sedang bersingergi dengan PT Pindad untuk menghasilkan material amunisi mandiri buatan dalam negeri," kata Rektor Universitas Brawijaya Prof Widodo.

Prof. Widodo menambahkan,  UB tidak bisa berjalan sendiri sehingga perlu kerjasama, sinergi, dan arahan dari semua pihak, termasuk salah satunya Kementerian Pertahanan.

Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.