20 April 2025

Get In Touch

Anggaran Infrastruktur Rp 200 M Dialihkan untuk Penanganan Covid-19

Anggaran Infrastruktur Rp 200 M Dialihkan untuk Penanganan Covid-19

Surabaya - Demi menanggulangi virus covid-19 berbagai upaya terus dilakukan salah satunya dengan ketersediaan anggaran. Salah satunya mengalihkan anggaran Rp 200 miliar yang ada di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

Kepala bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang, Iman Krestian mengatakan Dengan pengalihan anggaran itu, maka banyak proses pembangunan yang dihentikan sementara. 

“Untuk pembangunan kedokteran Nuklir di RS BDH sebesar Rp 100 miliar itu ditunda dulu. Akan tetapi untuk pembangunan RS Soewandhi tidak dihentikan sebab kontraknya dari tahun lalu,” katanya, Rabu (8/3/2020). 

Sementara untuk pembangunan progres alun-alun Kota Surabaya dipastikan terus berjalan dan masih dalam tahap 50%. Iman memastikan bahwa proyek tersebut rampung pada Desember tahun ini. “Masih terus dikerjakan dan sesuai dengan protokol kesehatan. Jadi pengerjaanya terus berjalan,” ujarnya. 

Saat ini tahapan pembangunan sudah memasuki desain interior dengan masih memadupadankan  corak yang khas asal surabaya. Akan tetapi, dengan adanya virus covid-19, total anggaran yang dihitung semula tentu akan ada kenaikan, sebab pada saat membeli bahan baku kurs dollar Rp. 14.000 dan hari ini mencapai Rp 16.540.

"Terlebih basment alun-alun mayoritas menggunakan interior berbahan elektronik. Tentunya ada lonjakan anggran,” jelasnya. 

Di tengah melemahnya rupiah terhadap dollar, pihaknya terus melakukan rumusan biaya agar proyek tersebut bisa jalan dan tidak terlalu memakan banyak anggaran. Akan tetapi jika memang tidak bisa ditolerir bisa jadi pengerjaan dihentikan sementara daripada kontraktor merugi. 

"Namun sejauh ini kontraktor masih beritikad baik untuk tetap menyelesaikan pengerjaan alun-alun Surabaya. Dilihat saja situasi dan kondisinya," pungkas Iman. (ard) 

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.