
MALANG (Lenteratoday) - Adanya laporan pengaduan lewat media sosial atas kondisi satwa kucing yang diduga kurang sehat dan diperjualbelikan oknum pedagang di Pasar Splendid direspon cepat oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Tim gabungan dari Satpol PP dan Diskopindag diterjunkan ke lokasi pada Selasa (28/6/2022).
Kepala Satpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, SIP, MT, menyampaikan terima kasih atas peran serta masyarakat dalam memberikan laporan pengaduan. Pihaknya pun memastikan jajaran Satpol PP senantiasa siap menindaklanjuti laporan sesuai tugas dan fungsi yang diemban.
"Hari ini, kami terjunkan tim, untuk pantau langsung, lakukan pendataan kucing dan satwa lainnya. Juga memberikan edukasi ke para pedagang agar memperhatikan status kesehatan satwa. Jangan sampai sakit, ditelantarkan, atau asalnya dari curian. Apalagi Splendid ini kan aset kota juga," terang Heru.
Pemantauan hari ini telah mendata sebanyak 10 pedagang dan berbagai satwa yang ada di Pasar Splendid didata. Di antaranya 42 ekor kucing, 4 ekor monyet, 1 ekor musang, 5 ekor landak mini dan ratusan kelinci serta hamster.

Para pedagang tersebut telah diberikan imbauan dan kembali diedukasi terkait peraturan perdagangan satwa. Selain itu, mekanisme pelaporan melalui Kepala Pasar apabila ada kondisi satwa yang kurang sehat juga telah diinformasikan.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Sri Winarni, SH juga memastikan pihaknya dalam waktu dekat akan segera menindaklanjuti dengan pengecekan kondisi dan aspek edukasi kesehatan satwa.
"Tim kami saat ini memang masih fokus di wabah PMK, tapi inshaallaah dalam waktu dekat bidang peternakan dan keswan juga akan turun ke Splendid", ungkap perempuan berhijab yang akrab disapa Win ini.
Laporan terkait kondisi satwa kucing dalam kondisi kurang sehat/layak yang diperjualbelikan di Splendid pertama kali tersampaikan melalui media sosial twitter pada Sabtu (25/6/2022) dan Pemkot Malang langsung merespon melalui komunikasi daring disusul langkah riil di lokasi per hari ini.
Dalam semangat kolaborasi untuk menguatkan kesadaran bersama, Pemkot Malang melalui twitter resminya juga telah menyatakan terbuka untuk mensinergikan langkah tepat dan berkesinambungan terhadap persoalan multi aspek ini dengan komunitas pemerhati hewan dan dokter hewan di Kota Malang.
Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati