Saudi Merangkul Lebih Banyak Perempuan Pekerja, Potongan Rambut seperti Pria Terlihat Dimana-mana

SURABAYA (Lenteratoday) -Aturan memakai hijab untuk wanita di Arab Saudi tak lagi menjadi wajib. Dari situ, berbagai tren rambut pun dilirik banyak orang.

Di salah satu salon di pusat kota Riyadh, Arab Saudi, permintaan untuk potongan rambut pendek seperti laki-laki atau sering disebut sebagai "boy," melonjak.

Tujuh atau delapan dari 30 pelanggan akan meminta potongan rambut boy pada hari tertentu.

Potongan rambut boy mencolok di jalanan bukan hanya karena perempuan tidak lagi diharuskan mengenakan jilbab, tapi juga karena semakin banyak perempuan bergabung dengan angkatan kerja, bagian utama dari upaya pemerintah untuk membangun kembali ekonomi Saudi.

Tidak heran jika sekarang semakin banyak perempuan di Saudi memotong pendek rambut mereka, gaya yang semakin populer di kalangan perempuan pekerja.

Melansir dari AFP, tren rambut pendek menjadi pilihan wanita Arab Saudi setelah aturan wajib hijab dicabut.

Banyak wanita dengan rambut pendek pun mulai banyak ditemukan di sepanjang jalan di Riyadh. Para pekerja konservatif pun mulai mencoba gaya rambut yang diberi nama 'Inggris Boy'.

Aturan tak wajib memakai hijan di muka umum ini mulai diberlakukan di bawah reformasi sosial yang didorong oleh Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

"Orang lebih suka melihat feminitas dalam wanita. Gaya ini (rambut pendek) menjadi perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberikan saya kekuatan," ucapnya seorang bernama Safi, yang dikutip dari AFP.

Selain pencabutan aturan hijab, wanita Saudi juga tak lagi dilarang menghadiri konser dan acara olahraga, hingga mendapat hak untuk mengemudi.

Kerajaan Saudi juga melonggarkan kebijakan paspor dan bepergian ke luar negeri tanpa izin kerabat laki-laki, untuk seorang wanita (*)

Editor: Arifin BH dari berbagai sumber