Madiun - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mempersiapkan tempat karantina khusus bagi para pemudik yang masih nekat pulang kampung ke Kota Madiun. Ketiga tempat tersebut yakni, Asrama Haji, Gedung Diklat dan Guest House.
Walikota Madiun, Maidi menyebut masing-masing tempat itu sudah tersedia beberapa bed untuk tempat tidur pemudik. Lebih spesifik ia menjelaskan jika di Asrama Haji terdapat 120 bed, Gedung Diklat 30 bed sedangkan di Guest House 12 bed.
"Untuk Kota Madiun sejatinya tidak mengkhawatirkan. Kota kita masih zero Korona sampai saat ini. Tetapi jumlah ODR kita semakin hari semakin bertambah. Salah satunya, karena banyaknya yang pulang kampung. Makanya, kita siapkan tempat isolasi bagi mereka yang pulang-pulang ini,’’ kata Walikota Madiun Maidi saat meninjau Asrama Haji setempat, Selasa (7/4/2020)
Selain itu, walikota menambahkan ketiga tempat juga memiliki fasilitas yang layak. Mulai kamar mandi dan air bersih. Asrama Haji juga digunakan sebagai kantor Dinkes dan KB Kota Madiun dan penginapan dokter serta perawat Kota Madiun dari luar kota untuk sementara. Artinya, penanganan petugas kesehatan bisa lebih maksimal.
"Sesuai himbauan gubernur, pemerintah daerah diminta menyiapkan tempat isolasi bagi pemudik. Tempatnya bisa menggunakan gedung sekolah. Tetapi setelah kita cek, fasilitas di sekolah kurang memadai. Maka tidak jadi di sekolah,’’ terangnya.
Namun, walikota berharap tempat karantina tersebut tidak pernah digunakan. Karena ia memganjurkan untuk warga Kota Madiun tidak pulang terlebih dahulu hingga masa pandemi coroma ini lewat.
Menurutnya larangan mudik tersebut bukan hanya di Kota Madiun, melainkan juga pemerintah pusat. Karenanya, walikota menghimbau warga Kota Madiun untuk tetap di daerah masing-masing. (Sur)
.jpg)
.jpg)