20 April 2025

Get In Touch

Surabaya All Out Hadang Covid-19

Surabaya All Out Hadang Covid-19

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya all out menghadang virus Covid-19. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan demi memberikan rasa aman kepada warganya. Bagi mereka, tak ada kata lelah melawan virus baru ini.

Sudahhampir setengah bulan ini situasi Balai Kota Surabaya selalu ramai di pagihari. Bahkan, sebelum fajar menyingsing, hilir mudik kendaraan operasionalmilik pemkot dan mobil pemadam kebakaran berdatangan ke balai kota. Merekasedang bersiap melakukan penyemprotan disinfektan ke perkampungan dan berbagaititik di Kota Surabaya.

Puluhanmobil operasional itu seakan berbaris rapi di Taman Surya, halaman Balai KotaSurabaya. Bahkan, personil BPB Linmas dan satgas lainnya turut berbaris rapiberjarak 1,5 meter. Di sebelahnya, sudah siap penyemprot portable yang terisipenuh disinfektan. Begitu ada komando “berangkat” sekitar pukul 06.00 WIB, parapersonil ini langsung menggendong penyemprot portable itu sembari memasukimobil masing-masing.

Merekalantas bergerak menyebar ke hampir seluruh wilayah di Kota Surabaya. Sasaranutama mereka sekolah-sekolah dan fasilitas umum. Jalan-jalan pun tak luput darisemprotan mobil dinas pemadam kebakaran. Bahkan, “pasukan drone” jugadikerahkan untuk melakukan penyemprotan ke kampung-kampung dan jalananSurabaya. “Penyemprotan cairan disinfektan dilakukan massal ke permukiman wargadan fasilitas publik. Kami juga bagikan cairan disinfektan agar warga bisa ikutmelakukan disinfeksi mandiri di lingkungannya,” kata Wali Kota Risma.

Sedangkanpersonil yang tidak bertugas melakukan penyemprotan, mereka ikut membantu didapur umum. Wali Kota Risma beserta para asisten dan kepala dinas di lingkunganPemkot Surabaya, seakan pindah kantor ke dapur umum itu. Mulai pagi hingga soremereka bahu membahu membersihkan jahe merah dan bahan-bahan lainnya untukmembuat minuman pokak dan merebus telur.

WaliKota Risma memimpin langsung pembuatan minuman pokak dan merebus telur itu.Meski menjadi orang nomor satu di Kota Surabaya, ia tak canggung memegang pisauuntuk memotong pandan wangi. Kadang, ia juga menggunakan palu untuk sedikitmenghancurkan jahe merah. Sesekali, ia juga berdiskusi dengan kepala dinas didapur umum itu. Seakan tak ada waktu istirahat baginya. “Minuman pokak dantelur rebus ini bagus untuk menjaga imun tubuh kita. Makanya kita sebar ini kewarga supaya daya tahan tubuhnya semakin kuat dan terhindar dari virusCovid-19,” katanya.

Paraasisten dan kepala dinas tak kalah sibuknya. Sembari menyiapkan bahan-bahanminuman pokak dan merebus telur, sesekali mereka melihat handphonenya untukmelakukan koordinasi dengan anak buahnya. Meski mereka tidak di kantornya, tapimereka selalu memastikan bahwa persoalan kantor dan pekerjaan di dinasnyamasing-masing beres sesuai target. Makanya, tak jarang mereka melakukan rapatdi dapur umum itu.

Sementaraitu, di belakang Balai Kota Surabaya, Satgas Dinas Perumahan Rakyat dan KawasanPermukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) sedang sibuk membuat biliksterilisasi. Mereka kerja cepat seakan dikerja waktu. Sehari, mereka bisamembuat bilik sterilisasi ini 10-20 unit. Hingga tanggal 31 Maret 2020, Satgasini sudah membuat 294 bilik sterilisasi.

Selanjutnya,bilik sterilisasi itu dipasang di berbagai fasilitas publik dan tempatkerumunan massa, seperti di terminal, stasiun, taman-taman dan mal sertafasilitas publik lainnya. Bilik sterilisasi itu menyemprotkan disinfektan yangdipastikan aman bagi manusia. “Biliksterilisasi ini lebih sempurna ketimbang cuci tangan, karena bisa membersihkanvirus di seluruh badan,” ujarnya.

Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini jugamemerintahkan jajarannya untuk memperbanyak wastafel portable di berbagai titikdi Kota Surabaya. Awalnya, wastafel itu hanya dilengkapi sabun tangan, namunkini sudah diganti dengan sabun muka, karena ada anjuran dari dokter. Pertanggal31 Maret 2020, Pemkot Surabaya sudah memasang sebanyak 875  wastafel portable di berbagai titik di KotaSurabaya. Dibeberapa tempat, wastafel itu juga dilengkapi dengan hand sanitizer.

Imbauanuntuk menjaga hidup sehat juga selalu disampaikan Wali Kota Risma ketikaberkeliling ke komplek pertokoan hingga gang-gang sempit di perkampungan. Ia mengingatkanwarga agar melakukan social distancing atau pembatasan sosial guna mengurangirisiko penyebaran virus korona baru. ”Halo warga Surabaya, duduknya jauh-jauh,jaraknya satu meter. Cuci tangan dulu sebelum makan,” teriak Wali Kota Rismamenggunakan pengeras suara saat menyosialisasikan gerakan pembatasan sosial,serta perilaku hidup bersih dan sehat.

Imbauansemacam itu juga disampaikan Wali Kota Risma melalui pengeras suara yang ada ditraffick light (TL), penyeberangan jalan, dan videotron. Bahkan, beberapa kaliWali Kota Risma membuat Vlog untuk memberikan imbauan kepada warga KotaSurabaya.

Sedangkanuntuk meningkatkan pelayanan dan memberikan informasi yang akuran persoalanvirus Covid-19, Pemkot Surabaya meluncurkan website dengan laman:https://lawancovid-19.surabaya.go.id. Situs resmi ini menyediakan berbagaiinformasi, layanan, ruang konsultasi, tindakan hingga peta sebaran pasienCovid-19 yang ada di Kota Surabaya. “Kami harap warga bisa memanfaatkan websiteini dengan baik dan tidak ada lagi yang iseng,” kata Kepala Dinas Komunikasidan Informatika Kota Surabaya M. Fikser.

Pemkot Surabaya jugamendirikan 19 pos di setiap perbatasan wilayah Kota Surabaya. Di 19 titik itu,setiap kendaraan akan disemprot dan pengendaranya dianjurkan untuk masuk kebilik sterilisasi dan cuci tangan serta cuci muka di wastafel yang sudahdisediakan. Pemkot juga melakukan rapid test di seluruh puskesmas Surabaya.Tracking pun terus dilakukan terhadap orang-orang atau warga yang kemungkinanterpapar virus ini. Bahkan, saat ini Pemkot Surabaya rutin membuat alatpelindung diri (APD) untuk disalurkan ke berbagai rumah sakit rujukan yang adadi Kota Surabaya. (ADV)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.