19 April 2025

Get In Touch

Walikota Malang Imbau Warga Tidak Khawatir Keamanan Konsumsi Hewan Kurban

Walikota Malang, Sutiaji.
Walikota Malang, Sutiaji.

MALANG (Lenteratoday) - Wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang hewan ternak semakin meluas di Kota Malang, Namun masyarakat tidak perlu khawatir untuk wabah PMK karena hewan yang terjangkit PMK aman masih bisa dikonsumsi dan tidak menular ke manusia. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mulai melakukan langka mengantisipasi menjelang Hari Raya Idul Adha sudah mulai mendekat 

“Kita akan mendatangkan sapi yang sudah terjamin soal kesehatannya,” tutur Walikota Malang H Sutiaji, Senin (20/6/2022). 

Bagi para penjual hewan kurban ini nantinya wajib menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). 

“Kamu juga akan lakukan koordinasi dengan pihak terkait membahas masalah hewan kurban, “ tambahnya.  

"Kami akan menggelar koordinasi bersama sejumlah pihak untuk mencari solusi, seperti MUI, DNI, NU dan Muhammadiyah nanti kami kumpulkan semoga nanti ada penguatan bersama," ujar Sutiaji lagi. 

Sebelumnya, ada masjid di Malang yang meniadakan pemotongan hewan kurban. Sutiaji nengungkapkan, meminta setiap masjid untuk tetap melakukan pemotongan hewan kurban sebagaimana mestinya. 

"Jangan ada kecemasan, karena masjid itu mencari sodaqoh dan beramal. Kurban itu hewan, tidak bisa diganti dengan sedekah,"imbuhnya.

Berdasarkan catatan Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang setidak sudah ada 280 hewan ternak sapi  yang terpapar wabah PMK. Semua sapi itu kini dalam perawatan. 

Selanjutnya, Kota Malang kini kekurangan stok hewan kurban sebanyak 4.665 hewan ternak mulai dari sapi, kambing dan domba. 

Nantinya, pihaknya akan mendatangkan hewan kurban dari luar kota tentunya dengan pengawasan yang sangat ketat. 

Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.