25 April 2025

Get In Touch

Menag Resmikan Tosari Sebagai Kecamatan Bhineka Tunggal Ika

Menteri Agama, Yaqul Cholil Qoumas, meresmikan Tosari sebagai kecamatan Bhineka Tunggal Ika.
Menteri Agama, Yaqul Cholil Qoumas, meresmikan Tosari sebagai kecamatan Bhineka Tunggal Ika.

PARUSUAN (Lenteratoday) – Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan mendapat gelar sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), meresmikan secara langsung di sela-sela Jambore Kemah Bhakti dan Rakornas Banser di Lapangan Desa Ledok, jumat (17/06/2022) siang.

Setelah melakukan peresmian, Gus Yaqut berpesan supaya kebhineka tunggal ika-an di Kecamatan Tosari harus terus dijaga dan dipupuk. Sebab saat ini ada banyak oknum yang mengatasnamakan agama dan ulama untuk kepentingan yang tidak baik dan ujungnya adalah memecah belah persatuan dan kesatuan antar bangsa.

"Saya kagum atas kebhineka tunggal ika-an di sini. Terus jaga dan pupuk dengan baik. Jangan sampai ada siapapun yang memecah belah persatuan dan kesatuan antar warga," ucapnya.

Peresmian Kecamatan Tosari sebagai Kecamatan Bhinneka Tunggal Ika ditandai dengan penandatanganan prasasti, plus Desa Ngadiwono yang juga diresmikan sebagai Desa Sadar Kerukunan Umat Beragama serta Masjid Pancasila di Dusun Banyumeneng.

Sementara itu, Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf menjelaskan bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Tosari mencapai 19.555 orang. Dari jumlah tersebut, 12 ribu penduduk diantaranya beragama Hindu, 6 ribuan penduduk muslim dan sekitar 500 an penduduk kristiani.

Meski didominasi umat hindu, namun toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Kecamatan Tosari sangat baik. Dalam artian antara pemeluk agama satu dengan yang lain saling menghormati kehidupan beragamanya.

Bahkan, upaya meramaikan setiap kegiatan peribadatan di masjid, pura maupun gereja sangat didukung oleh warga.

"Contohnya kalau di gereja ada peribadatan dengan menggunakan pengeras suara yang kencang, boleh-boleh saja. Tidak ada yang melarang, karena semua warganya sangat toleran," katanya.

Begitu pula dengan urusan lainnya. Gus Irsyad mencontohkan perihal pemilihan kepala desa di Kecamatan Tosari. Dimana tak ada persaingan antar calon kades. Sebaliknya, justru panitia pilkades yang melamar beberapa calon kepala desa, dan selanjutnya beberapa kades tersebut berunding sendiri untuk menentukan siapa yang menjadi kepala desa.

"Saya salut sekali. Ketika pilkades nggak ada yang mencalonkan diri, tapi panitia pilkades yang melamar beberapa orang untuk dicalonkan jadi kades. Kemudian beberapa orang itu berunding dan memutuskan siapa yang jadi kadesnya. Ini terjadi hanya di Tosari, di Kabupaten Pasuruan," contohnya.

Perihal kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat), Gus Irsyad menjelaskan bahwa tak ada kasus pencurian apapun yang ada di Kecamatan Tosari. Baik pencurian sepeda motor, pencurian dengen pemberatan maupun kekerasan. Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolres Pasuruan, AKBP Erick Frendruz dan Dandim 0819 Pasuruan, Letkol Inf Nyarman yang juga hadir di acara Jambore Kemah Bhakti tersebut.

"Tidak ada kasus curanmor, curat maupun curas. Semuanya aman dan damai di sini. Maka dari itu kami sangat salut atas kehidupan warga yang mengutamakan gotong royong, toleransi dan tenggang rasa di Tosari," tegasnya. (*)

Reporter : Lutfi/humas | Editor : Lutfyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.