
MALANG (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) mengajukan sekitar 5000 ternak yang berada di Malang mendapatkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), guna untuk mencegah penyebaran wabah PMK yang disebabkan oleh Virus Family Picornaviridae Genus Aphtovirus ini.
Plt Kepala Dispangtan Sri Winarni mengatakan, mengajukan untuk pemberian vaksin PMK sebanyak 5000 ekor ternak kepada Provinsi Jawa Timur dan Kementrian Pertanian, Jumat (17/6/2022).
"Kami sudah mengajukan sasaran hewan ternak yang akan di vaksin, kata Sri Winarni.
Sri menambahkan, hingga saat Pemkot Malang masih menunggu giliran untuk mendapatkan jatah vaksin PMK untuk hewan ternak dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data yang masuk hingga hari ini tercatat ada sekitar 280 hewan ternak di wilayah Kota Malang yang terjangkit wabah PMK.
Sembari menunggu mendapatkan vaksin PMK, pihaknya memberikan asupan vitamin dan melakukan penyemprotan desinfektan pada kandang-kandang milik peternak.
"Pengobatan sementara kepada sapi-sapi ini kami aktif lakukan. Hasilnya kini sudah banyak hewan ternak sapi yang mulai sembuh. Ada sekitar kurang lebih 81 ekor sapi yang sudah sembuh,"imbuhnya.
Selanjutnya sebagi informasi yang sudah masuk, Pemerintah Jawa Timur bersama Kementrian Pertanian (Kementan) telah melaksanakan pemberian vaksinasi PMK di Kabupaten Sidoarjo pada 14 Juni 2022. Langkah tersebut guna untuk mencegah penyebaran wabah PMK.
Pada tahap pertama, pemerintah akan mengadakan vaksin sebanyak 800 ribu dosis dan pada tahap selanjutnya sebanyak 2,2 juta dosis. Pada 12 juni setidaknya sudah masuk vaksin PMK sebanyak 10 ribu yang sudah distribusikan oleh pemerintah.
Vaksin tersebut rencananya, akan segera distribusikan melalui Koperasi Unit Desa (KUD) sapi perah di wilayah Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Tengah, Serta empat Unit Pelayanan Teknis (UPT) pembibitan.
Diantaranya empat UPT itu yakni, Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijaun Pakan Ternak Baturaden, Jawa Tengah, Balai Embrio Transfer Cipelang, Jawa Barat, Balai Inseminasi Buatan Lembang, Jawa Barat dan Balai Inseminasi Buatan Singosari, Jawa Timur.
Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati